Manado – Anggota DPRD Sulut, Amir Liputo tak menampik jika agenda perjalanan dinas memberi kesan hanya ingin jalan-jalan.
Hal tersebut dikatakan Amir Liputo pada diskusi yang digelar FORWARD Sulut, Jumat (14/10/2016) sore, menanggapi pernyataan Raymond Legi terkait kebiasaan anggota DPRD lebih senang melaksanakan kunjungan kerja ketimbang menghadiri rapat AKD, hearing dan menerima aspirasi masyarakat.
“Perjalanan dinas itu tidak wajib. Saya sepakat. kelemahan AKD tidak transparan substansi kunker. Kesan hanya ingin jalan-jalan tak bisa dihindari. Yang kurang di DPRD adalah keberanian untuk terbuka, bukan terbuka telanjang. Masukan bagus bagi kami kedepan diperbaiki,” jelas Amir Liputo.
Amir Liputo mengajak media terus mengawasi sekaligus mengkritisi. Berapa anggaran perjalan dinas setahun sesuai RKT, realisasi serta outputnya.
“Sekarang pertanggung-jawaban lebih baik dari yang lalu, misalnya setiap kunjungan kerja disertai bukti foto serta tandatangan dari pejabat kementerian yang dituju. Kedepan, saya sudah usulkan lebih banyak perjalanan dalam daerah saja,” terang Amir Liputo. (jerrypalohoon)