Penertiban di lokasi tambang emas Ratatotok beberapa waktu lalu
Mitra, BeritaManado.com – Pihak Kepolisian bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara akan melakukan razia ke lokasi tambang yang bermasalah di Kecamatan Ratatotok, khususnya yang masuk dalam wilayah pertambangan PT Hakian Wiliam Rumansi (HWR), Rabu (3/8/2016).
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Minahasa Selatan/Tenggara AKBP Arya Perdana, yang ditemui setelah rapat Forkopimda di Kantor Bupati, Selasa (2/8) mengatakan, razia ini akan menurunkan kekuatan penuh ke lokasi tersebut.
“Kita akan turun dengan kekuatan penuh, dan akan mengamankan lokasi tambang yang bermasalah ini. Jadi apa pun yang berada di lokasi ini akan disita, karena apa pun kegiatan yang dilakukan di lokasi tersebut ilegal,” katanya.
Perdana menegaskan, pihaknya tak mentoleril siapa pun yang berada di lokasi tambang yang sudah ditutup, dan telah dipasang garis polisi.
“Siapa pun kita akan tindak jika masih melakukan kegiatan di lokasi ini, termasuk jika ada aparat kita akan tindak. Makanya sekarang kita masih melakukan penyelidikan terkait informasi adanya aparat kepolisian yang terlibat,” jelasnya.
Perdana menambahkan pihaknya bersama TNI, dan Sat Pol-PP akan ditempatkan di lokasi tambang ini untuk melakukan penjagaan.
“Sampai adanya pembicaraan dari semua pihak yang berkepentingan, maka lokasi ini ditutup dan akan ada petugas yang melakukan penjagaan,” katanya.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk terlibat mengawasi jika terjadi aktivitas di lokasi tambang tersebut.
Sementara itu Bupati James Sumendap mengungkapkan mendukung langkah pihak Kepolisian terkait penanganan tambang tersebut.
“Terkait tambang ini kita mendukung penanganannya, apalagi sekarang tidak boleh beraktivitas karena sudah dipasang garis polisi. Nanti minggu depan kita akan menggelar pertemuan dengan para penambang,” katanya.
Selain itu menurut Bupati, dirinya berencana akan meninjau lokasi tambang saat melaksanakan razia di lokasi tambang tersebut. (rulansandag)
Penertiban di lokasi tambang emas Ratatotok beberapa waktu lalu
Mitra, BeritaManado.com – Pihak Kepolisian bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara akan melakukan razia ke lokasi tambang yang bermasalah di Kecamatan Ratatotok, khususnya yang masuk dalam wilayah pertambangan PT Hakian Wiliam Rumansi (HWR), Rabu (3/8/2016).
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Minahasa Selatan/Tenggara AKBP Arya Perdana, yang ditemui setelah rapat Forkopimda di Kantor Bupati, Selasa (2/8) mengatakan, razia ini akan menurunkan kekuatan penuh ke lokasi tersebut.
“Kita akan turun dengan kekuatan penuh, dan akan mengamankan lokasi tambang yang bermasalah ini. Jadi apa pun yang berada di lokasi ini akan disita, karena apa pun kegiatan yang dilakukan di lokasi tersebut ilegal,” katanya.
Perdana menegaskan, pihaknya tak mentoleril siapa pun yang berada di lokasi tambang yang sudah ditutup, dan telah dipasang garis polisi.
“Siapa pun kita akan tindak jika masih melakukan kegiatan di lokasi ini, termasuk jika ada aparat kita akan tindak. Makanya sekarang kita masih melakukan penyelidikan terkait informasi adanya aparat kepolisian yang terlibat,” jelasnya.
Perdana menambahkan pihaknya bersama TNI, dan Sat Pol-PP akan ditempatkan di lokasi tambang ini untuk melakukan penjagaan.
“Sampai adanya pembicaraan dari semua pihak yang berkepentingan, maka lokasi ini ditutup dan akan ada petugas yang melakukan penjagaan,” katanya.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk terlibat mengawasi jika terjadi aktivitas di lokasi tambang tersebut.
Sementara itu Bupati James Sumendap mengungkapkan mendukung langkah pihak Kepolisian terkait penanganan tambang tersebut.
“Terkait tambang ini kita mendukung penanganannya, apalagi sekarang tidak boleh beraktivitas karena sudah dipasang garis polisi. Nanti minggu depan kita akan menggelar pertemuan dengan para penambang,” katanya.
Selain itu menurut Bupati, dirinya berencana akan meninjau lokasi tambang saat melaksanakan razia di lokasi tambang tersebut. (rulansandag)