Bitung – Pembentukan karakter dan identitas budaya menjadi lebih kuat dari generasi muda dinilai sangat efektif dilakukan melalui berbagai kegiatan formal dan informal. Demikian diutarakan Reymond Katuuk SPd, yang berprofesi sebagai seorang guru namun punya kepedulian akan untuk melestarikan budaya lokal daerah di Sulawesi Utara.
Untuk mencapai hal tersebut, salah satu cara yang ditempuh yaitu dengan bekerja sama dengan pihak media dalam penyelenggaraan dialog interaktif di TVRI Stasiun Sulawesi Utara beberapa waktu lalu yang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado. Acara tersebut mengkatkat tema “Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan dan Penguatan Identitas Budaya”.
Menurut Reymond Katuuk, acara waktu itu menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya yaitu Dr Kamajaya Al Katuuk MS dari Universitas Negeri Manado (UNIMA), Rusli Manorek (Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado), Alex John Ulean (Peneliti) serta Sangian (Diknas Sulut). Adapun peserta terdiri dari siswa-siswi beebrapa SMA di Manado.
Kepada BeritaManado.com, Jumat (3/6/2016) Kamajaya Katuuk mengatakan bahwa munculnya fenomena baru sekarang ini seperti kekerasan seksual pada anak dan juga kaum pelajar, serta berbagai kasus pembunuhan memberikan indikasi kuat rusaknya karakter seseorang.
Semetnara Alex Ulean menyoroti sebagian kalangan anak muda dimana terdapat perbedaan yang sangat jauh jika dibandingkan dengan jaman dahulu. Masalahnya adalah kebijakan pendidikan sepertinya kurang mendapatkan dukungan, sehingga pembentukan karakter memerlukan beragam metode atau format yang sesuai dengan sebuah kelompok masyarakat.
“Salah satu solusi yaitu melalui nilai-nilai sastra, dongeng dan berbagai kegiatan positif lainnya. Hal itu harus ditanamkan sejak masa bersekolah. Pembentukan karakter juga bisa dilakukan dengan menelusuri ejak tradisi bangsa seperti melakukan kunjungan ke tempat-tempat budaya, lawatan tempat bersejarah (situs), penguatan komunitas budaya, kesenian dan lain sebagainya,” kata Reymond Katuuk mengutip pendapat para pengamat.
Ditambahkannya bahwa untuk mengangkat nilai-nilai budaya seperti dikatakan Kamajaya Katuuk bahwa perlu adanya perhatian semua pihak, terlebih bagi orang-orang yang memiliki potensi dan keinginan untuk memajukan nilai budaya bangsa maupun daerah. Mereka perlu dibantu dengan mendorong munculnya karya cipta bertemakan budaya.
“Saya mengusulkan bahwa penting untuk diupayakan memperbanyak program pelatihan dan sebagainya yang berhubungan dengan seni dan budaya daerah. Dengan demikian akan banyak anak muda akan memiliki wawasan serta kemampuan yang dengan sendirinya bisa berperan penting untuk kelestarian budaya,” tutupnya. (frangkiwullur)