Airmadidi – Tindakan pengusaha yang mematok harga ikan terlalu rendah, rupanya membuat nelayan Minut menangis.
Bagaimana tidak, sejumlah perusahaan ikan saat ini membanting harga ikan hingga mencapai Rp5.000 per kilo.
“Harga ini turun sangat jauh, karena sebelumnya minimal Rp8.000 per kilo. Dengan demikian, keuntungan para nelayan menjadibsangat kecil dan tak sebanding biaya melaut,” ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Minut Sarjan Maramis, Kamis (12/5/2016).
Untuk itu, Maramis menekankan, pemerintah agar melakukan standarisasi dari perusahaan kepada nelayan.
“Kami mendesak kepada pemerintah kabupaten agar bisa meneruskan aspirasi ini ke pemerintah provinsi,” desaknya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minut Arie Kambong menyatakan, akan menindaklanjuti keluhan nelayan ini ke Pemerintah Provinsi.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi nelayan ini, demi kesejahteraan masyarakat, terlebih khusus para nelayan di Minut,” tuturnya.(findamuhtar)