Manado – Tim Penegasan Batas Pemprov Sulut menyayangkan sikap kurang terpuji yang dilakoni Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Tomohon Trusye Kaunang yang kehadirannya bertindak atas nama Walikota Tomohon.
Dimana saat melakukan penyelesaian segmen batas Tomohon-Minahasa yang difasilitasi Pemprov Sulut yang bersangkutan meninggalkan lokasi.
“Karena hanya alasan sepeleh karena so lama batunggu sehingga saat itu tidak ada solusi yang diperoleh dalam penyelesaian batas tersebut, karena yang hadir dari Tomohon hanya Kabag Pemerintahan, Camat Tomohon Tengah dan Lurah Matani,” ujar Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Provinsi Sulut Dr Jimmy Kumendong melalui Kabag Pemerintahan Pemprov Boslar Sanger, SE.
Sementara itu dari Minahasa sendiri langsung dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr Denny Mangala MSi, Kabag Pemerintahan, Camat Tondano Barat dan Lurah Tataaran.
Menurut Boslar, menstinya pejabat yang ditugaskan pimpinan harus lebih sabar menunggu, karena masalah batas kedua daerah tersebut sangat penting dan sesuai arahan Bapak Gubernur tahun ini kedua segemen batas tersebut harus tuntas, agar masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan kedua daerah itu bisa hidup aman dan tentram. (***/rizath polii)