Manado – Kericuhan yang sempat terjadi dalam pleno Kecamatan Sario hari ini menimbulkan opini bahwa Camat Sario bersikap arogan dan mau mengintervensi proses pleno.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Camat Sario membantah tudingan tersebut.
“Tidak benar kalau saya arogan dan sembarangan mengusir saksi apalagi mau masuk campur di pleno tersebut. Saya naik keatas karena menjalankan tugas saya sebagai pemerintah disini. Awalnya saya menerima laporan dari masyarakat bahwa kotak suara diatas sudah ada yang segelnya terbuka. Jadi saya dan masyarakat naik keatas untuk mengecek semua itu. Pleno waktu itu belum mulai. Saya juga minta ijin ke PPK dan panwas. Tapi saksi diatas langsung marah dan memukul meja bilang saya mau intervensi. Jelas saya harus memeriksa itu karena sebagai pemerintah, wajib hukumnya menindaklanjuti laporan masyarakat. Saksi tersebut sudah tidak sopan jadi saya usir.
Ini Kantor saya dan saya adalah penanggungjawab disini. Kalau ada apa-apa dengan surat suara atau apapun di Kantor Camat, bukan camat yamg disalahkan? Yang saya usir hanya saksi yang tidak sopan tersebut. Setelah itu saya bilang lanjutkan saja plenonya,” ujar Treisje Mokalu, Camat Sario, Jumat (19/2/2016).
Mokalu pun siap apabila dipanggil untuk membuktikan apa yang terjadi.
“Kalau mau dibuktikan, saya siap. Mau dipanggil untuk mempertangungjawabkan itu saya siap,” tambahnya. (srisurya)