
Manado – Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, Partai Demokrat pada tahun 2015 lalu tidak menerima dana partai politik (parpol) yang setiap tahunnya dihibahkan pemerintah Kota Manado.
“Di tahun 2015, tinggal Demokrat yang dananya belum dicairkan. Sementara partai lainnya sudah menerima,” kata sumber yang tercatat sebagai staf di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ini yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Lain halnya, Partai Hanura yang sebelumnya dipimpin oleh Revani Parasan selaku ketua DPC Partai Hanura yang pada beberapa waktu lalu terpilih menakhodai DPD Hanura Sulut menjelaskan, dicairkannya dana Parpol yang besarannya sesuai perolehan suara dengan besaran 4900 rupiah persuara dapat dicairkan bilamana laporan pertanggungjawaban atas dana Parpol di tahun 2014 telah dimasukkan ke pemerintah kota.
“Kalau Partai Hanura sudah menerima dana Parpol untuk tahun 2015. Karena syarat utama untuk dicairkan kembali dana itu tergantung laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana Parpol tahun 2014. Dan laporan itu wajib. Kalau tidak dimasukkan, pasti di tahun selanjutnya belum tentu akan dapat lagi,” ungkap Parasan yang juga ketua Komisi B DPRD Manado ini.
Terkait belum dicairkannya dana Parpol terhadap Partai Demokrat, muncul dugaan bahwa Demokrat sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg), hingga akhir tahun 2015 lalu, belum memasukkan laporan pertanggungjawaban pemanfaatan dana Parpol tahun 2014.
Sementara itu, ketua DPC Partai Demokrat, Noortje Van Bone yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas menggantikan Morris Korah, belum berhasil dikonfirmasi terkait keberadaan informasi tersebut. (leriandokambey)