Jhon Dumais
Bitung – Tahun 2016, program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) bakal mulai diterapkan. Namun sayangnya, kata Ketua Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) Kota Bitung, Jhon Dumais, kedua program itu takkan menyentuh masyarakat secara langsung karena ketidaksiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kami sangat mendukung kedua program itu, namun sayangnya bakal terkendala karena tak siapnya SDM sehingga masyarakat nantinya bakal hanya jadi penonton,” kata Jhon beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan, geliat perekonomian di Sulut, terutama Kota Bitung ketika KEK dan MEA berjalan begitu meningkat signifikan. Mengingat proyek dengan nilai miliaran hingga triliunan rupiah bakal masuk ke Sulut dan Kota Bitung.
“Namun proyek-proyek itu hanya akan menyentuh sebagian kecil masyarakat karena SDM yang tidak siap dan ini yang harus diantisipasi Pemkot,” katanya.
Akibat tak siapnya SDM kata mantan anggota DPRD Sulut ini, kesenjangan sosial dan gelombang unjuk rasa tak bisa dihindari. Mengingat, mau tidak mau para pengusaha yang menangani proyek-proyek pembangunan harus mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah yang SDMnya siap pakai jika dibandingkan dengan SDM lokal.
“Ini harus diantisipasi, kendati jangka waktu untuk menyiapkan SDM sudah tidak memungkinkan namun tetap harus ada antisipasi agar KEK dan MEA bisa dirasakan semua lapisan masyarakat,” katanya.(abinenobm)