Bitung – Buntut aksi penganiayaan terhadap dua wartawan TV biro Kota Bitung, Kamis (11/12/2015) berbuntut panjang. Puluhan wartawan dari berbagai media, baik yang bertugas di Kota Bitung maupun sejumlah daerah Sulut seperti Manado menggelar aksi damo di Polres Bitung, Jumat (12/12/2015).
Aksi damai ini digelar sebagai bentuk protes dan keprihatinan atas peristiwa penganiyaan terhadap wartawan oleh salah satu tim pengamanan pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung.
“Kami minta jajaran Polres Bitung mengusut tuntas kasus ini, karena rekan-rekan kami dianiaya disaat melakukan peliputan di sekretariat salah satu pasangan calon,” kata koordinator aksi damai, Robby Hulopi.
Ia juga meminta jajaran Polres lebih meningkatkan kinerja dalam melakukan pengamanan, karena aksi penganiyaan kepada dua wartawan TV adalah bukti jika di Kota Bitung tindakan premanisme masih rentan terjadi dan mengancam keamanan masyarakat Kota Bitung.
“Kami bekerja dilindungi UU Pers, dan kami memiliki tanggungjawab untuk menyampaikan segala informasi kepada masyarakat tanpa harus dihalang-halangi,” katanya.
Aksi damai ini sendiri menyita perhatian pengguna jalan yang melintas di depan Polres Bitung hingga menyebabkan kemacetan.(abinenobm)