
Manado – Kebakaran tempat karoke Inul Vizta pada Minggu (25/10/15) subuh hingga menelan 12 korban jiwa dan puluhan warga luka-luka menjadi contoh buruk kurangnya kesiapan pengelolah, terkait kesediaan jalur evakuasi/darurat dan berbagai kebutuhan untuk mengantisipasi jatuhnya korban ketika kebakaran atau bencana lainnya terjadi.
Akan hal itu, DPRD Kota Manado, tepatnya Komisi A yang membidangi hukum dan pemerintahan, akan turun ke seluruh tempat hiburan malam yang ada di Kota Manado, guna memantau kesiapan pengelolah bila dikemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Inul Vizta.
“Sebagai lembaga yang memiliki wewenang di bidang pengawasan, kami Komisi A sudah sepakat, besok (Selasa, 27/10/15) akan turun lapangan. Kami akan memeriksa perijinan sekaligus ingin mengecek langsung, apakah pihak pengelola menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan bila terjadi bencana kebakaran dan bencana lainnya,” kata Arthur Paath, personil Komisi A ini.
Lebih lanjut diungkapkannya, beberapa kebutuhan yang perlu disiapkan pengelolah tempat hiburan malam diantaranya, jalur evakuasi keluar gedung yang harus ditandai, tabung pemadam, masker, pelatihan terhadap karyawan tentang cara evakuasi bila terjadi kebakaran, serta kebutuhan yang penting lainnya.
“Kami akan mengecek semua itu apakah disiapkan atau tidak. Karena dalam perizinan tentunya mensyaratkan hal itu. Apalagi sangat penting bagi karyawan dimodali pelatihan kedaruratan. Supaya apabila terjadi kebakaran atau bencana lainnya, mereka tidak cari selamat sendiri dan menghiraukan keselamatan dari pengunjung,” pungkas politisi Hanura itu. (leriandokambey)