Airmadidi – Anggota Dewan Kabupaten(Dekab) Minahasa Utara (Minut) punya pendapat berbeda-beda terkait penyaluran bantuan beras saat ini.
Joseph Dengah, politisi Hanura mengatakan, penyaluran beras pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat ini sangat rentan terhadap persoalan.
Menurutnya, bisa saja penyaluran beras dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu untuk mencari simpati masyarakat agar bisa memenangkan Pilkada. Lebih masalah lagi jika peruntukanya hanya kepada mereka yang akan mendukung salah satu pasangan calon.
“Saya minta kepada instansi terkait agar penyaluran bantuan beras tidak disaat periode Pilkada yang sedang berlangsung karena bisa saja ada kepentingan di dalamnya. Rawan dipolitisir,” tutur Dengah, Jumat (16/10/2015).
Berbeda dengan itu, anggota Komisi B Dekab Minut, Ir Lucky Kiolol justru menyetujui dilakukan penyaluran beras.
“Karena saat ini memasuki musim kemarau yang tergolong berkepanjangan maka tidak ada alasan pemerintah tidak memberikan bantuan kepada rakyatnya,” ungkap politisi PDI-Perjuangan.
Lanjutnya semua itu adalah demi menjaga stabilitas dari kerawanan pangan, oleh karena itu bantuan seperti beras dari pemerintah tentunya sangat dibutuhkan.
“Bila perlu saya meminta kepada pemerintah agar ditambah stok berasnya jika memang memungkinkan,” harap Kiolol. (Finda Muhtar)
Airmadidi – Anggota Dewan Kabupaten(Dekab) Minahasa Utara (Minut) punya pendapat berbeda-beda terkait penyaluran bantuan beras saat ini.
Joseph Dengah, politisi Hanura mengatakan, penyaluran beras pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat ini sangat rentan terhadap persoalan.
Menurutnya, bisa saja penyaluran beras dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu untuk mencari simpati masyarakat agar bisa memenangkan Pilkada. Lebih masalah lagi jika peruntukanya hanya kepada mereka yang akan mendukung salah satu pasangan calon.
“Saya minta kepada instansi terkait agar penyaluran bantuan beras tidak disaat periode Pilkada yang sedang berlangsung karena bisa saja ada kepentingan di dalamnya. Rawan dipolitisir,” tutur Dengah, Jumat (16/10/2015).
Berbeda dengan itu, anggota Komisi B Dekab Minut, Ir Lucky Kiolol justru menyetujui dilakukan penyaluran beras.
“Karena saat ini memasuki musim kemarau yang tergolong berkepanjangan maka tidak ada alasan pemerintah tidak memberikan bantuan kepada rakyatnya,” ungkap politisi PDI-Perjuangan.
Lanjutnya semua itu adalah demi menjaga stabilitas dari kerawanan pangan, oleh karena itu bantuan seperti beras dari pemerintah tentunya sangat dibutuhkan.
“Bila perlu saya meminta kepada pemerintah agar ditambah stok berasnya jika memang memungkinkan,” harap Kiolol. (Finda Muhtar)