Kantor Walikota Bitung
Bitung – Sejumlah titik api baru kembali muncul di sejumlah wilayah kawasan konservasi Tangkoko. Operasi pemadaman terus dilakukan relawan bersama Manggala Agni BKSDA Sulut, namun sayangnya operasi pemadaman itu tak dibarengi dengan pasokan logistik.
Pemkot Bitung sendiri yang diharapkan bisa menyuplai logistik, hingga Kamis (15/10/2015) belum juga terealisasi. Akibatnya, para relawan hanya bertahan dengan suplai logistik seadanya dari para donator yang bersimpati dengan Opearasi Padam Tangkoko.
“Hingga saat ini dana darurat bencana belum juga dicairkan oleh Bagian Keuangan. Sehingga kami tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan pemadaman api atau membantu pasokan logistik bagi para relawan,” kata Kepala BPBD Pemkot Bitung, Adri Supit.
Supit mengaku, selama ini dana yang digunakan untuk membantu Operasi Padam Tangkoko adalah dana milik BPBD Pemkot Bitung. Itupun dana yang mereka miliki sangat terbatas dan tidak bisa lagi digunakan untuk membantu kegiatan Oparasi Padam Tangkoko.
“Dana yang ada, kami sudah dipakai saat dua kali kegiatan pemadaman pada pekan lalu di Tangkoko, sehingga saat ini kami harus menunggu dana bencana,” katanya.
Dari informasi sendiri, dana bencana milik Pemkot Bitung yang masih tersisa masih ada sekitar Rp300an juta. Namun sayangnya, dana itu tak kunjung dicairkan kendati Kota Bitung sendiri telah berstatus darurat bencana beberapa minggu lalu.(abinenobm)