Sejumlah legislator Manado tampak menjenguk Awi di RSUD Prof Kandouw Malalayang
Manado – Setahun duduk sebagai anggota DPRD Kota Manado, ternyata tidak membuat Abdul Wahid Imbrahim tergesa-gesa memiliki kendaraan roda empat. Namun, hal ini yang kemudian menyebabkan legislator yang akrab disapa Awi harus terbaring lemah di RSUD Prof Kandouw.
Mantan tukang ojek yang sempat menjadi perhatian publik ini, dikesehariannya melaksanakan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat, hanya menggunakan sepeda motor yang dulunya merupakan modal bagi Awi melenggang mulus menjadi penghuni gedung putih Tikala.
Naasnya, dengan motor yang sama, Awi bersama sang istri mengalami kecelakaan diruas jalan trans Sulawesi, Minggu (20/9/15) siang kemarin, ketika hendak menghadiri undangan kerabatnya yang berdomisili di Desa Tiniawangko Kabupaten Minsel.
Belum sempat memenuhi undangan, sepeda motor yang ditungganginya terjengkal dan mengakibatkan pasangan suami istri ini harus mendapatkan perawatan serius di RSUD Prof Kandouw Malalayang karena luka yang dialami Awi maupun istrinya.
Dibalik kecelakaan yang menimpa politisi PAN ini, ada pengakuan haru diungkapkan salah satu kerabat Awi disela-sela sejumlah legislator menjenguk rekan mereka yang tengah terbaring menahan sakit yang dideritanya.
Menurut sumber yang enggan menyebutkan namanya itu, sebelum berangkat ke Minsel, Awi sempat berusaha meminjam kendaraan mobil dinas dari rekan-rekannya di dewan. Namun sayangnya, tak ada satupun rekannya memenuhi permintaan Awi tersebut. Dan akhirnya, Awi memutuskan menggunakan sepeda motor menuju Minsel dan tepat di Desa Blongko, kecelakaan naas itu pun terjadi.
“Pak Awi sempat mo pinjam oto dinas pa depe teman-teman di dewan. Karena tu tempat acara pe jao. Mar kasiang nyanda ada yang kase. Mungkin karena ada pake katu noh. Yah ngoni tau sandiri, Pak Awi ini pe orang sederhana. Biar dia anggota dewan, nyanda malo kalo kasana kamari pake motor,” kata sumber kepada BeritaManado.com.
Pengakuan orang dekat Awi, menjadi pembicaraan diinternal dewan. Bahkan saling sindir pun terjadi antara sesama pemegang kendaraan mobil dinas tersebut.
“Kita Pak Awi nyanda ba suara akang pinjam oto noh. Kalo ada, pasti kita kase,” kata legislator yang meminta namanya tidak dipublis itu. (leriandokambey)