Manado – Ketepatan waktu menjadi komitmen pimpinan dan anggota DPRD Sulut setelah dilantik September 2014 lalu. Namun komitmen tersebut sepertinya mulai pudar.
Buktinya, dalam beberapa rapat paripurna terakhir, kehadiran anggota dewan mulai molor dari jadwal. Dibandingkan dengan wartawan yang selalu hadir lebih awal maka disimpulkan soal ketepatan waktu anggota DPRD harus belajar dari media massa.
Contoh terakhir pada rapat paripurna, Jumat (21/8/2015) hari ini, yang diagendakan pukul 10 pagi. Tapi yang hadir baru lima anggota DPRD yakni Ferdinand Mewengkang, Netty Pantouw, Affan Mokodongan, Rocky Wowor dan Ainun Talibo. Dibandingkan dengan media telah hadir hampir 20 wartawan sebelum pukul 10 pagi.
Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka mengingatkan anggota DPRD terus meningkatkan kapasitas diri untuk pelayanan publik salah-satu diantaranya melalui ketepatan waktu pada setiap agenda rapat DPRD.
“Ada baiknya anggota dewan belajar dari wartawan soal tanggungjawab pekerjaan. Kapasitas dan integritas DPRD salah-satunya dibuktikan dengan kedisiplinan dan ketepatan waktu,” ujar Tumbelaka. (jerrypalohoon)