Jakarta – Dalam dunia politik termasuk di Sulawesi Utara, tentu sudah tak asing lagi kalau mendengar tentang menang dan kalah. Pemenang sebuah hajatan demokrasi adalah pasangan calon dan tim pemenangan yang mempraktekan cara yang yang efektif dan efisien untuk mendulang dukungan suara.
Namun satu hal yang patut dipertanyakan, apakah kemenangan itu diperoleh dengan cara yang positif atau negatif?
Meski sangat sulit dibuktikan, akan tetapi istilah money politic tetap menjadi bahan perincangan warga, bahkan jauh hari sebelum ada penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apapun cara yang ditempuh untuk sebuah kemenangan dalam pertarungan politik, semua pihak rasanya akan sepakat mengatakan bahwa itu adalah kemenangan seluruh rakyat.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Minggu (5/7/2015) mengatakan bahwa soal praktek curang seperti politik uang dan lain sebagainya yang merugikan pasangan calon lain, itu diserahkan kepada pihak yang berwajib, tentu dengan dukungan bukti kuat yang bisa saja diberikan oleh masyarakat.
“Yang penting untuk diketahui dalam hal ini adalah bagaimana seorang pemilih mampu menggunakan hak pilihnya dengan dorongan yang kuat tanpa ada intimidasi dari pihak lain. Akan tetapi tentu saja hal ini merupakan tantangan bagi demokrasi di Sulut, karena biar bagaimanapun potensi terjadi kecurangan sangat terbuka lebar,” ugkap Massie.
Untuk itu diharapkan, seluruh pihak yang dimandatkan negara untuk melakukan pengawasan dan pemantauan agar dapat berperan maksimal. Jangan hanya karena iming-iming sesuatu lantas mengabaikan tugas dan tanggung jawab. (frangkiwullur)
Jakarta – Dalam dunia politik termasuk di Sulawesi Utara, tentu sudah tak asing lagi kalau mendengar tentang menang dan kalah. Pemenang sebuah hajatan demokrasi adalah pasangan calon dan tim pemenangan yang mempraktekan cara yang yang efektif dan efisien untuk mendulang dukungan suara.
Namun satu hal yang patut dipertanyakan, apakah kemenangan itu diperoleh dengan cara yang positif atau negatif?
Meski sangat sulit dibuktikan, akan tetapi istilah money politic tetap menjadi bahan perincangan warga, bahkan jauh hari sebelum ada penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apapun cara yang ditempuh untuk sebuah kemenangan dalam pertarungan politik, semua pihak rasanya akan sepakat mengatakan bahwa itu adalah kemenangan seluruh rakyat.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Minggu (5/7/2015) mengatakan bahwa soal praktek curang seperti politik uang dan lain sebagainya yang merugikan pasangan calon lain, itu diserahkan kepada pihak yang berwajib, tentu dengan dukungan bukti kuat yang bisa saja diberikan oleh masyarakat.
“Yang penting untuk diketahui dalam hal ini adalah bagaimana seorang pemilih mampu menggunakan hak pilihnya dengan dorongan yang kuat tanpa ada intimidasi dari pihak lain. Akan tetapi tentu saja hal ini merupakan tantangan bagi demokrasi di Sulut, karena biar bagaimanapun potensi terjadi kecurangan sangat terbuka lebar,” ugkap Massie.
Untuk itu diharapkan, seluruh pihak yang dimandatkan negara untuk melakukan pengawasan dan pemantauan agar dapat berperan maksimal. Jangan hanya karena iming-iming sesuatu lantas mengabaikan tugas dan tanggung jawab. (frangkiwullur)