Amurang – Sedikitnya 76 miliar rupiah paket proyek yang kini tenga dikerjakan pada 3 bidang di Dinas PU Minahasa Selatan, masing-masing Bidang Bina Marga, Bidang Copta Karya dan Bidang Tata Ruang.
Paket Proyek terbesar adalah pada Bidang Bina Marga sebesar 72 miliar rupiah terdiri dari 13 paket proyek yakni tiga jembatan masing-masing, jembatan Ranowangko Boulevard (Tahap I), jembatan Raanan Lama dan jembatan Motoling, ujar Tuerah.
Sedangkan Bidang Cipta Karya hanya sebesar 2 milyar rupiah yakni pembangunan trotoar dan taman dan begitu pulah Bidang Tata Ruang 2 milyar rupiah untuk lampu jalan. Demikian dikatakan Kepala Dinas PU Minahasa Selatan, Jootje Tuerah, ST MM.
“Jika ULP sudah selesai melaksanakan proses tender via online, Setelah itu ULP memasukan ke Dinas PU dan langsung buat kontrak kerja dengan pemenang tender. Maka proyek di ketiga bidang ini segera dilaksanakan,” jelas Tuerah
Untuk tiga paket jembatan dengan pagu 9.5 miliar rupiah terdiri dari jembatan Ranowangko pante total 3.5 miliar rupiah, jembatan Raanan Lama 3.5 miliar rupiah dana jembatan Motoling 2.5 miliar rupiah.
Berikut 10 peket proyek jalan yakni jalan Tokin-Tokin, lanjutan jalan Tokin-Karimbow, lanjutan jalan Motoling-Ongkaw, lanjutan Jalan Toyopon-Raanan Baru, jalan Keroit-Raanan Baru, jalan Maliku-Kotamenara, jalan Tiniawangko-Boyong Pante, Jln Tawaang-Radey dan jalan Boulevard senilai 6 miliar rupiah.
Selain itu, proyek Ibukota Kecamatan (IKK) di 17 kecamatan se Minsel juga mendapat jatah lagi yang berasal dari APBD 2015. Meski sebelumnya sudah mendapatkan jatah IKK.
“Memang sudah ada beberapa kecamatan yang sudah mendapatkan jatah pembangunan melalui dana IKK ini, hanya saja, masih banyak yang belum tersentuh aspal atau hotmix. Maka dari itu, Dinas PU melalui bupati mengejar agar tahun 2015, IKK semuanya sudah di hotmix,” ungkap Tuerah.
Sementara itu, Sinyo Winokan menegaskan pekerjaan proyek tersebut diatas, kiranya dapat diawasi semua pihak, termasuk masyarakat berhakmengawasi pekerjaan yang tidak sesuai kontak, sekaligus melaporkan jika ada pekerjaan ca beres. (sanlylendongan)
Amurang – Sedikitnya 76 miliar rupiah paket proyek yang kini tenga dikerjakan pada 3 bidang di Dinas PU Minahasa Selatan, masing-masing Bidang Bina Marga, Bidang Copta Karya dan Bidang Tata Ruang.
Paket Proyek terbesar adalah pada Bidang Bina Marga sebesar 72 miliar rupiah terdiri dari 13 paket proyek yakni tiga jembatan masing-masing, jembatan Ranowangko Boulevard (Tahap I), jembatan Raanan Lama dan jembatan Motoling, ujar Tuerah.
Sedangkan Bidang Cipta Karya hanya sebesar 2 milyar rupiah yakni pembangunan trotoar dan taman dan begitu pulah Bidang Tata Ruang 2 milyar rupiah untuk lampu jalan. Demikian dikatakan Kepala Dinas PU Minahasa Selatan, Jootje Tuerah, ST MM.
“Jika ULP sudah selesai melaksanakan proses tender via online, Setelah itu ULP memasukan ke Dinas PU dan langsung buat kontrak kerja dengan pemenang tender. Maka proyek di ketiga bidang ini segera dilaksanakan,” jelas Tuerah
Untuk tiga paket jembatan dengan pagu 9.5 miliar rupiah terdiri dari jembatan Ranowangko pante total 3.5 miliar rupiah, jembatan Raanan Lama 3.5 miliar rupiah dana jembatan Motoling 2.5 miliar rupiah.
Berikut 10 peket proyek jalan yakni jalan Tokin-Tokin, lanjutan jalan Tokin-Karimbow, lanjutan jalan Motoling-Ongkaw, lanjutan Jalan Toyopon-Raanan Baru, jalan Keroit-Raanan Baru, jalan Maliku-Kotamenara, jalan Tiniawangko-Boyong Pante, Jln Tawaang-Radey dan jalan Boulevard senilai 6 miliar rupiah.
Selain itu, proyek Ibukota Kecamatan (IKK) di 17 kecamatan se Minsel juga mendapat jatah lagi yang berasal dari APBD 2015. Meski sebelumnya sudah mendapatkan jatah IKK.
“Memang sudah ada beberapa kecamatan yang sudah mendapatkan jatah pembangunan melalui dana IKK ini, hanya saja, masih banyak yang belum tersentuh aspal atau hotmix. Maka dari itu, Dinas PU melalui bupati mengejar agar tahun 2015, IKK semuanya sudah di hotmix,” ungkap Tuerah.
Sementara itu, Sinyo Winokan menegaskan pekerjaan proyek tersebut diatas, kiranya dapat diawasi semua pihak, termasuk masyarakat berhakmengawasi pekerjaan yang tidak sesuai kontak, sekaligus melaporkan jika ada pekerjaan ca beres. (sanlylendongan)