Manado – Ketegasan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pusat terhadap paham radikalisme terlebih dalam menangani benih kekerasan atas nama agama, dipuji oleh BNPT di daerah.
Sulawesi Utara sebagai daerah yang majemuk dan sejuk kerukunannya memberi apresiasi atas gerak cepat BNPT dalam penanganan paham radikalisme di indonesia.
“Jadi kami paham betul bagaimana proses dan pengkajian yang dilaksanakan BNPT itu bukanlah sembarangan. Informasi yang kami dapat, 19 website yang direkomendasikan oleh BNPT Pusat untuk diblokir itu sudah melewati kajian beberapa tahun, bukan dadakan atau hanya sekedar momentum”, tutur Eka Tindangen, Sekretaris Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulut dan Billy Lombok, Ketua Bidang Pemuda FKPT Sulut.
Billy Lombok pun mengingatkan agar yang dilakukan oleh BNPT Pusat tidak berkembang pada issue menyesatkan.
“Perlu dipahami bahwa BNPT itu terdiri atas profesional TNI dan Polri, tokoh agama dan sifatnya bottom up. Kemudian memiliki program yang jelas, dilatih dan memiliki kajian Litbang dari orang orang yang berkompeten dan memiliki komitmen membangun negara berasaskan pancasila dan nafas UUD 1945.
Sangat disayangkan apabila ada yang menggiring opini yang tidak benar, seolah-olah deradikalisasi yang diselenggarakan memiliki maksud dan tujuan yang tidak sesuai hukum dan perundang-undangan atau memiliki tendensi tertentu”, tukas anggota DPRD Sulut ini.
FKPT Sulut sendiri sudah menyelenggarakan program intensif dalam rangka menghalau ISIS dan program deradikalisasi.
“Kami turun di sekolah, perguruan tinggi, tempat ibadah, organisasi berbasis agama, pesantren, kelompok muda dan lainnya untuk memberikan pemahaman dan melatih berbagai elemen tentang bahaya terorisme, strategi dan teknik menangkalnya”, tambah Ketua FKPT Sulut James Tulangow didampingi ketua bidang DR H. Nasruddin Yusuf. (**/jerry)