Shenzhen – Kemudahan investasi yang diterapkan Deng Xiao Ping (Pemimpin China) dengan menjadikan Shenzhen sebagai pintu gerbang terhadap dunia luar kini membuahkan hasil gemilang.
Sekira 10 KM2 lokasi pesisir pantai Shenzhen di reklamasi dan disulap menjadikan luas daerah daratan Zhenzhen 2020 KM2.
Perubahan paradigma masyarakat Zhenzhen yang dulunya sangat miskin, kini berpendapatan perkapita 3 juta Yuan bagi penduduk 14 ribu jiwa tersebut.
Harga tanah di Shenzhen naik menjadi sepuluh hingga dua puluh kali lipat dari harga sebelumnya dimana tanah-tanah tersebut dibangun gedung-gedung pencakar langit.
Bahkan saat ini sementara dibangun gedung setinggi 684 meter atau kira-kira 150 lantai.
“Dipastikan tahun 2015 ini pembangunan gedung dengan nama Insurance Ping An ini selesai,” terang Ching-Ching.
Menurut Ching, penduduk terbanyak Kota Shenzhen dari suku Han, selebihnya dari suku minoritas. Saat ini penduduk asli Shenzhen tinggal 10 persen.
“Namun banyak sekali kemajuan disini, anak muda Shenzhen kini disekolahkan sampai sarjana, dari hasil penjualan tanah ataupun tanahnya dibangun apartemen” ujar Mr Chinching.
Dia menambahkan, apartemen penduduk asli dibangun sekitar 20 hingha 30 lantai atau 150 hingga 300 kamar (ruangan). Untuk lantai dasar dimiliki oleh pemilik selebihnya disewakan.
Bila sewa apartemen itu sendiri berkisar kurang lebih seribu Yuan (¥) atau setara Rp. 2.800,000 bila 1 Yuan sama dengan Rp 2.800. Bayangkan bila pemilik asli yang dulunya miskin kini menerima Rp. 2,8 juta sebulan setiap kamarnya.
Bila setiap aparteman memiliki 150 ruangan, itu berarti pemiliknya akan menerima uang sewa (2.800.000 (harga sewa kamar) × 150 (jumlah minimal ruangan) Rp.480.000.000 setiap bulannya.
Itulah salah satu alasan yang membuat penduduk asli Shenzhen jadi kaya raya. (rizath polii).