Denny Sompie.
Airmadidi-Ketua Fraksi Restorasi Keadilan Indonesia (RKI) Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut) Denny Sompie mempertanyakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diplot PT Meares Soputan Mining (MSM) untuk masyarakat lingkar tambang di Minut.
Menurut Sompie, penyerapan dana CSR setiap tahun tidak pernah 100%, padahal dana tersebut harus dihabiskan.
“Kami mempertanyakan, sisa dana CSR dari tahun 2010 saat perusahaan beroperasi, ada kemana? Apakah kembali jadi modal ke perusahaan? Kalau tahun 2014 penyerapan anggaran CSR sudah cukup besar. Tapi tahun-tahun kemarin penyerapan hanya 20-30%,” katanya ketika ditemui Senin (2/2/2015).
Ditambahkan Sompie, untuk dana CSR 2015, Dewan Minut akan lebih ketat melakukan pengawasan. Bahkan, pihaknya meminta agar bisa dibentuk Panitia Khusus (Pansus) Rencana Kerja Anggaran Belanja (RKAB) dari PT MSM tahun 2015.
“Kalau ada sisa anggaran tahun lalu, harus ditambah di tahun ini untuk pembangunan daerah lingkar tambang. Warga di lingkar tambang sangat membutuhkan perbaikan infrastruktur, baik jembatan Desa Winuri-Wineru, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, pengadaan mobil pemadam dan sebagainya,” tutup Sompie.(Finda Muhtar)