Amurang – Hujan deras dan angin kencang yang melanda Minahasa Selatan (Minsel) dinihari, Jumat (9/1/2014) membuat sejumlah akses jalan tertutup, rumah hanyut dan ada pulah tertimbun longsor.
Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh curah hujan dan luapan air sungai, terjadi sekitar pukul 02.30 Wita di Desa Boyong Pante Lingkungan 2 Kecamatan Sinonsayang banjir setinggi 1 meter yang disebabkan curah hujan tinggi sehingga Sungai Ongkaw meluap.
Akibat luapan Sungai Ongkaw tersebut, telah menyebabkan dua rumah milik warga mengalami rusak berat yaitu rumah Keluarga Janda Matia Mokodongan dan Keluarga Ahmat Wartabone Desa Boyong Pante Ling 2 Kecamatan Sinonsayang.
Banjir juga turut merendam sekitar delapan unit rumah warga lainnya serta menggenangi sawah seluas 1 Hektar. Namun demikian, banjir tidak menimbulkan korban jiwa tidak ada.
Sedangkan di Kecamatan Amurang Barat, Desa Tewasen terjadi tanah longsor di enam titik lokasi yang menyebabkan tertutupnya akses jalan dari Amurang-Motoling menuju Modoinding, dan 4 unit rumah warga terkena dampak longsor yaitu rumah milik Keluarga Tamara Kilapong Kel. Lengkey-Pangki. Rusak ringan), Kel Tumewu hanis dan Ibu Janda Mamesa Tampemawa.
Akibat tanah longsor di Kecamatan Amuang Barat, tepatnya Desa Elusan, akses jalan tertutup longsor. Warga setempat-pun terisolir.
Selain itu, longsor juga terjadi di sepanjang jalan raya antara Desa Wakan (Amurang Barat) dengan Desa Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai dan Desa Kumelembuai- Wanga (Kec. Motoling Timur.
Minimnya alat berat milik Pemkab Minsel belum mampu membuka akses jalan yang tertimbun longsor di sejumlah wilayah, seperti di Amurang Barat, Kumelembuai, Motoling Timur dan Modoinding.
Warga pun secara swadaya dengan menggunakan alat seadanya membuka akses jalan disejumlah wilayah tersebut diatas.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, sebagian besar tanah longsor terjadi di wilayah Minahasa Selatan atas (Minsela). Dimana, pemukiman di Minsela berada di daerah perbukitan yang rawan longsor. (sanlylendongan)