Bitung – Wilayah Polsek Aertembaga adalah salah satu wilayah Polres Bitung yang paling dianggap rawan Kantibmas. Namun sayangnya, fasilitas yang dimiliki jajaran Polsek Aertembaga dianggap sangat minim dalam menjalan tugas menjaga Kantibmas.
“Salah satu contoh ketika terjadi pembacokan di Perumahan Yuka Winenet Dua Kecamatan Aertembaga Kota Bitung oleh sekelompok pemuda, anggota Polsek yang diturunkan tak dilengkapi dengan senjata api sehingga nyaris menjadi korban,” kata tokoh masyarakat Aertembaga, Yaskur Gobel, Rabu (7/1/2015).
Sangat memiriskan kata Gobel, jika seorang anggota Polisi yang ditempatkan diwilayah rawan Kantibmas tak dipersenjatai. Sedangkan para pelaku menggunakan senjata tajam sedangkan anggota Polisi hanya datang bermodalkan seragam dan pentungan.
“Jadi wajarlah jika para pelaku pembuat keonaran tak takut kepada Polisi karena mereka hanya memiliki senjata pentungan sedangkan pelaku pada umumnya memiliki parang, tombak, panah wayer dan panah ikan,” katanya.
Kapolsek Aertembaga, AKP Frelly Sumampow tak menampik jika anak buahnya ketika diturunkan ke lapangan tak membawa senjata api selain pentungan. Mengingat senjata apa yang mereka miliki hanya beberapa pucuk itupun hanya dipegang oleh anggota Polsek tertentu.
“Disini ada 30 anggota, tapi hanya beberapa orang yang memegang senjata api. Jadi biasanya kalau turun lapangan hanya satu atau dua orang yang memegang senjata api,” kata Sumampouw.(abinenobm)