Manado – Polemik pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang terjadi di lembaga DPRD Kota Manado makin memanas.
Tak tanggung-tanggung, meski APBD induk tahun 2015 terancam gagal dibahas karena tarik ulur agenda pembahasan antara dua kubu yang sudah tidak lagi memandang sempitnya waktu di penghujung tahun 2014 ini.
Adu argumen dan tudingan bagaikan saling berbalas pantun antara dua pihak yang mengklaim memberi diri demi kepentingan masyarakat hingga mengedepankan profesional kerja terus mengemuka.
“Kami hanya meminta pimpinan dewan konsisten dengan agenda yang sudah disusun berdasarkan rapat Banmus. Kami tidak ada tujuan menghambat agenda APBD. Karena yang disepakati bahwa pembentukan AKD dulu baru masuk ke pembahasan APBD,” ujar Sonny Lela ketua Fraksi Golkar ini.
Ditambahkan ketua Fraksi PAN, Bambang Hermawan, pihaknya hanya menuntut dibacakannya surat yang dilayangkan partai Nasdem. Hal itu dipandang penting sebagai sikap lembaga DPRD Kota Manado menghormati partai pengusung legislator.
“Khususnya Fraksi PAN menuntut agar surat dari Partai Nasdem di bacakan dalam paripurna. Dengan demikian lembaga dewan yang terhormat ini telah menunjukkan sikap saling menghormati dan menghargai terhadap partai politik pengusung dari anggota dewan,” pungkas Bambang.
Sementara itu, ketua dewan Noortje Henny Van Bone menegaskan, alasan belum dilakukannya penetapan AKD disebabkan sejumlah fraksi belum memasukan nama personilnya yang akan di didistribusikan ke AKD.
Selain itu, polemik pindahnya partai Nasdem dari Fraksi Hanura dan bergabung di Fraksi PAN telah melanggar peraturan sebagaimana yang dituangkan dalam PP nomor 16 tahun 2010.
“Masih ada yang belum masukan nama nama anggota fraksi yang akan didistribusikan ke AKD. Soal partai Nasdem juga menjadi alasan penting terhambatnya penetapan AKD. Sebagai pimpinan kami hanya tunduk aturan saja. Kalau tabrak aturan maka pimpinan memiliki hak untuk tidak membacakan surat dari partai Nasdem itu,” tandas Noortje.
Dirinya berharap agar persoalan AKD tidak menghambat jalannya pembahasan APBD yang sangat penting program peningkatan kesejahteraan dan jaminan tersedianya infrastruktur yang memadai bagi masyarakat Kota Manado.
“Bagi kami pimpinan hal yang paling penting adalah menuntaskan pembahasan APBD. Selebihnya, komunikasi dan kebersamaan yang perlu dikedepankan,” tutupnya. (leriandokambey)