Manado – Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kota Manado tahun 2014 yang segera dilaksanakan mulai Jumat (14/11/2014) hari ini oleh Pemkot dan DPRD Kota Manado, mengingat waktu yang terbatas, diduga menjadi salah satu cela untuk dimanfaatkan oleh sejumlah legislator untuk ber-gaining dengan pemerintah kota.
Hal ini dikaitkan dengan komitmen eksekutif dan legislatif, pada APBDP nantinya tidak akan ada program pembangunan dengan anggaran diatas 200 juta rupiah.
Sehingga, dikabarkan program pembangunan yang akan diusulkan untuk ditetapkan nantinya, hanyalah program tanpa melalui tahapan tender di LPSE atau hanya penunjukan oleh pengguna anggaran diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Oleh karena itu, Terry Umboh, pengamat parlemen Kota Manado mengingatkan para anggota DPRD Kota Manado untuk tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Jangan pembahasan APBDP dijadikan kesempatan ber-gaining antara pemerintah kota dan dewan. Harus diingat, sebagai wakil rakyat harus memberikan contoh berpolitik yang santun bagi masyarakat,” ujar Umboh, saat menghubungi Beritamanado.com, Jumat (14/11/2014).
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kota Manado dan LSM untuk bersama-sama mengawal kinerja para wakil rakyat serta program-program di APBDP tahun 2014 yang akan direalisasikan, terhitung kurang dari dua bulan memasuki tahun 2015.
“Kan tinggal satu bulan lebih program-program di APBDP akan dilaksanakan. Jadi, ini perlu dikawal bersama oleh semua pihak, termasuk masyarakat dan LSM. Agar realisasinya tepat sasaran dan berkualitas tanpa permainan sedikit pun,” ajaknya.
Menanggapi dugaan tersebut, Boby Daud personil DPRD Kota Manado menilai hal itu tidak perlu dipolemikkan. Mewakili 40 anggota wakil rakyat, Ia membantah akan hal itu.
“Jangan berprasangka negatif lah. Walaupun ini lembaga politik, tapi kami kerja untuk masyarakat Kota Manado,” singkat sekretaris fraksi PAN yang juga ketua DPD PAN Kota Manado ini. (leriandokambey)