
Manado – Politisi Partai Golkar Sulut, Hanny Joost Pajouw yang akrab disapa HJP ini menuturkan bahwa dengan adanya pertikaian diantara masyarakat telah mencoreng citra Manado sebagai kota yang diberkati serta disalah satu kota paling aman di Indonesia dengan semboyan Torang Samua Basudara.
“Sangat disayang ketika Manado dikenal kota diberkati dan masyarakatnya hidup rukun karena semboyan Torang Samua Basudara ini harus dirusak oleh aksi-aksi tawuran dan pada akhirnya merugikan masyarakat,” tutur HJP.
Dengan adanya penerapan sanksi tembak ditembat menurut HJP merupakan salah satu langkah yang tepat untuk memberikan rasa takut bagi orang-orang yang mencoba merusak ketentraman di Kota Manado.
“Saya turut mendukung sikap tegas Kepolisian Sulut yang akan memberikan sanksi tembak ditembat bagi para oknum yang menggunakan panah wayer untuk merusak stabilitas keamanan Kota Manado. Setiap Keputusan yang diambil pasti sudah di pertimbangkan dengan baik apalagi keputusan penting seperti ini,” kata HJP.
Lanjutnya, sanksi tembak ditempat merupakan solusi atau tindakkan terakhir yang dapat diambil, jika situasi sudah tidak lagi memungkinkan dilakukannya pendekatan persuasif. Apalagi, aksi panah wayer dapat mengancam nyawa banyak orang.
Meski begitu tambah HJP, pemerintah dan tokoh masyarakat patut terus mengingatkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh aksi-aksi tidak bermoral ini. Dan peran tokoh agama sangat dibutuhkan untuk mendoakan kota ini kembali menjadi kota yang diberkati dan aman. (leriandokambey)
Baca juga:
- Wakil Rakyat Dukung Sikap Tegas Polisi Tembak Biang Rusuh
- Polisi Tembak Perusuh Akan Diadvokasi Gratis