Ratahan – Untuk mencari kesepahaman bersama terkait rencana pelebaran ruas jalan dalam Kota Ratahan, tepatnya di wilayah Kelurahan Tosuraya, Wawali dan Wawali Pasan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), Senin (5/5/2014) menggelar sosialisasi dengan warga yang tanah dan bangunan rumahnya akan kena dampak proyek pelebaran jalan.
Bupati Mitra James Sumendap SH, pada kesempatan itu secara panjang lebar memberikan penjelasan terkait pelebaran kepada warga yang hadir. Menurut Sumendap, fasilitas jalan merupakan kebutuhan penting ditangani apalagi keluhan terkait masalah sempitnya jalan terus disampaikan warga. Jika sudah lebar tentunya warga akan lebih leluasa menggunakannya. “Lebarnya jalan akan menunjukan jati diri Mitra, dimana perubahan yang didambakan itu terwujud,” paparnya.
Sumendap bahkan mengakui dirinya ikut berpuasa untuk mempersiapkan diri membahas masalah pembebasan lahan dengan warga, sehingga ditemukan solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak. “Saya perlu sampaikan, saya sempat puasa agar dalam kegiatan ini kita semua mendapatkan satu kesepakatan yang menguntungkan semua pihak,” ungkap Sumendap.
Dia menyebutkan, kerjasama yang baik dari semua pihak sangat diperlukan dalam masalah ini. “Masyarakat jangan terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan mengenai pelebaran jalan. Karena orang-orang tersebut yang tidak mau melibat daerah ini menjadi maju dan lebih baik lagi,” tukasnya.
Sementara itu, warga secara umum mendukung rencana pelebaran ruas jalan tersebut, karena dinilai akan memberi dampak positif bagi pembangunan daerah. “Namun kami berharap ada kompensasi yang adil bagi kami yang pekarangannya akan terkena dampak pelebaran. Paling tidak ganti untung seperti yang sering Pak Bupati sampaikan, bukannya sebaliknya ganti rugi,” pinta warga.
Turut hadir wakil bupati Ronald Kandoli, Sekda Ir Adrianus Tinungki, serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. (rulandsandag)
Ratahan – Untuk mencari kesepahaman bersama terkait rencana pelebaran ruas jalan dalam Kota Ratahan, tepatnya di wilayah Kelurahan Tosuraya, Wawali dan Wawali Pasan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), Senin (5/5/2014) menggelar sosialisasi dengan warga yang tanah dan bangunan rumahnya akan kena dampak proyek pelebaran jalan.
Bupati Mitra James Sumendap SH, pada kesempatan itu secara panjang lebar memberikan penjelasan terkait pelebaran kepada warga yang hadir. Menurut Sumendap, fasilitas jalan merupakan kebutuhan penting ditangani apalagi keluhan terkait masalah sempitnya jalan terus disampaikan warga. Jika sudah lebar tentunya warga akan lebih leluasa menggunakannya. “Lebarnya jalan akan menunjukan jati diri Mitra, dimana perubahan yang didambakan itu terwujud,” paparnya.
Sumendap bahkan mengakui dirinya ikut berpuasa untuk mempersiapkan diri membahas masalah pembebasan lahan dengan warga, sehingga ditemukan solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak. “Saya perlu sampaikan, saya sempat puasa agar dalam kegiatan ini kita semua mendapatkan satu kesepakatan yang menguntungkan semua pihak,” ungkap Sumendap.
Dia menyebutkan, kerjasama yang baik dari semua pihak sangat diperlukan dalam masalah ini. “Masyarakat jangan terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan mengenai pelebaran jalan. Karena orang-orang tersebut yang tidak mau melibat daerah ini menjadi maju dan lebih baik lagi,” tukasnya.
Sementara itu, warga secara umum mendukung rencana pelebaran ruas jalan tersebut, karena dinilai akan memberi dampak positif bagi pembangunan daerah. “Namun kami berharap ada kompensasi yang adil bagi kami yang pekarangannya akan terkena dampak pelebaran. Paling tidak ganti untung seperti yang sering Pak Bupati sampaikan, bukannya sebaliknya ganti rugi,” pinta warga.
Turut hadir wakil bupati Ronald Kandoli, Sekda Ir Adrianus Tinungki, serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. (rulandsandag)