Ratahan – Merasa tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan, Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Minahasa Tenggara (Mitra) Katrien Mokodaser, yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Mitra ‘disemprot’ kader partai, saat rapat jajaran pengurus dan para caleg Demokrat di sekretarist PD Mitra, Kamis (27/3/2014).
Mokodaser kepada wartawan menuturkan, dirinya diserang habis-habisan lantaran bahasa sekutu yang sering disampaikan bupati Mitra James Sumendap SH, kepada dirinya maupun partai dalam berbagai kesempatan.
“Saya juga diminta untuk memberikan pernyataan ke media masa, bahwa bahasa sekutu yang sering dipakai bupati itu sangat tidak sesuai dengan kondisi di lapangan,” tutur Mokodaser usai rapat.
Lanjut dia, para kadernya menyatakan, kata sekutu itu bertolak belakang dengan apa yang dialami kader Demokrat. “Mereka mengeluh, katanya sering mendapat perlakuan tidak baik. Makanya mau tidak mau karena tuntutan kader partai, saya harus menyampaikan ini ke teman-teman media,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Mitra James Sumendap SH, ketika dimitakan tanggapannya mengatakan, kata sekutu yang sering disampaikannya kepada Mokodaser tersebut, karena selalu mendukung program pemerintah. Itu dibuktikan dengan usulan APBD akhir tahun lalu yang diterima dan disetujui mereka (Demokrat, red) selaku pimpinan dewan.
“Kalo kemudian ada riak-riak dari kader Demokrat, itu hanya kerena mereka kurang cerdas saja dengan bahasa sekutu. Prinsipnya kata itu disampaikan karena Demokrat selalu mendukung program pemerintah.
Nah, jika kemudian bahasanya dikaitkan dengan situasi politik saat ini, menurut Sumendap hal tersebut normal-normal saja. Karena, setiap Parpol tentu sudah mempersiapkan strategi masing-masing. *