Manado – Tergerak akan panggilan kemanusiaan untuk membantu para siswa korban bencana di Kota Manado, sejumlah organisasi kemahasiswaan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar penggalangan dana, sebagai bentuk kepeduliaan terhadap pendidikan.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Petualang Alam Bebas (MPAB) Justitia, Biro kerohanian Muslim Badan Tadzkir (BT) dan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) bersama Senat Mahasiswa, sesuai ijin pimpinan fakultas menggalang bantuan di kelas-kelas.
“Sebelum melakukan penggalangan bantuan, kami mendapatkan restu dari pimpinan. Semenjak Senin (10/2/14) kemarin, kami masuk di kelas-kelas untuk meminta partisipasi dari rekan-rekan mahasiswa dan disambut dengan baik. Kegiatan kami ini difokuskan untuk kepeduliaan terhadap pendidikan pasca bencana,” tutur Ketua Senat, Carol Tangkudung.
Sementara itu, Rio Wawointana, Ketua MPAB Justitia, sebagai organisasi penggagas kegiatan ini sendiri mengakui bahwa, dibukanya posko tersebut karena perihatin dengan nasib 7078 siswa yang tercatat sebagai korban bencana dan kini berada ditempat-tempat pengungsian.
“Kami tidak ingin nasib adik-adik kita ini hancur ikut terbawa banjir bandang. Kami sendiri sudah mendapatkan bantuan berupa 600 paket alat tulis menulis. Dan kegiatan ini sendiri hanya dilaksanakan selama tiga hari. Rabu (12/2/14) besok merupakan hari terakhir penggalangan bantuan. Pada hari Kamis (13/2/14) bantuan-bantuan akan disalurkan langsung ke para siswa yang berada diposko pengungsian,” tandas Wawointana.(leriandokambey)