Bitung – Raut kelelahan terpancar jelas dari muka Walikota, Hanny Sondakh ketika ditemui sejumlah wartawan di ruangan kerjanya, Jumat (24/1/2014) sore. Ia mengaku kurang istrahat karena hamper setiap hari harus ke Kota Manado memantau proses pembersihan yang dilakukan jajarannya lewat kegiatan Baksos Bencana Manado.
“Lelah tapi saya puas bisa ikut membantu para korban bencana di Kota Manado,” kata Sondakh sambil menyandarkan badannya di kursi dengan posisi setengah tidur.
Ia mengaku tak menyangka jika dampak bencana banjir yang melanda Kota Manado begitu luar biasa parah. Perabot rumah tangga dan baju serta surat-surat penting warga rusak. Fasilitas umum tergenang lumpur, hingga sekolah dan aktivitas kantor lumpuh akibat lumpur.
“Makanya ketika hari pertama mengunjungi lokasi bajir saya langsung membentuk tim Baksos untuk membantu proses pemulihan Kota Manado dan saya targetkan tiap hari mengirimkan minimal 1000 orang tiap hari melakukan pembersihan di Kota Manado,” katanya.
Tak hanya sampai dimemberikan instruksi agar jajarannya ke Kota Manado melakukan pembersihan, ia juga mengintruksikan seluruh perusahaan yang ada di Kota Bitung untuk ikut mengirimkan tenaga membantu proses pembersihan. Bahkan, ia mengupulkan para pengusah-pengusaha di Kota Bitung untuk ikut berpartisipasi membantu korban bencana banjir.
“Syukur seluruh warga Kota Bitung memiliki hati mulia dan mau membantu. Dan ini yang membuat saya bangga sehingga tiap hari harus iku-ikutan ke Kota Manado untuk memantau proses pembersihan dan juga penyaluran bantuan,” katanya.
Sondakh sendiri menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga Kota Bitung yang telah ikut berpartisipasi dalam meringankan beban para korban bencana banjir Kota Manado.(abinenobm)