Manado – Aksi demonstrasi para pedagang pasar Pinasungkulan yang melibatkan sejumlah anak-anak di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) kemarin, mendapat sorotang Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka, kepada beritamanado mantan aktifis mahasiswa Universitas Gadjah Madja ini mengatakan unjuk rasa yang melibatkan anak-anak merupakan langkah yang tidak bijak.
“Sebaiknya jangan libatkan anak dalam aksi demonstrasi,” ujar Tumbelaka saat diwawancarai beritamanado di Mantos, semalam. Dirinya menghimbau kepada masyarakat Manado untuk tidak melibatkan anak-anak mereka turun ke jalan dalam menuntut atau memperjuangkan sesuatu.
“Sangat ironi bila ada masyarakat yang menuntut hak, tapi juga melanggar hak dari anak-anak, dengan membawa mereka dalam kegiatan unjuk rasa, sama dengan mengorbankan hak bermain dan sekolah sang anak itu sendiri,” tandasnya. (risat)
Manado – Aksi demonstrasi para pedagang pasar Pinasungkulan yang melibatkan sejumlah anak-anak di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) kemarin, mendapat sorotang Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka, kepada beritamanado mantan aktifis mahasiswa Universitas Gadjah Madja ini mengatakan unjuk rasa yang melibatkan anak-anak merupakan langkah yang tidak bijak.
“Sebaiknya jangan libatkan anak dalam aksi demonstrasi,” ujar Tumbelaka saat diwawancarai beritamanado di Mantos, semalam. Dirinya menghimbau kepada masyarakat Manado untuk tidak melibatkan anak-anak mereka turun ke jalan dalam menuntut atau memperjuangkan sesuatu.
“Sangat ironi bila ada masyarakat yang menuntut hak, tapi juga melanggar hak dari anak-anak, dengan membawa mereka dalam kegiatan unjuk rasa, sama dengan mengorbankan hak bermain dan sekolah sang anak itu sendiri,” tandasnya. (risat)