
Tomohon – Sebagai wadah kelompok guru dimana dalam fungsinya untuk membahas setiap kemajuan dan mencari alternatif pemecahan permasalahan yang terkait pencapaian tujuan pembelajaran, Kelompok Kerja Guru Sekolah Dasar (KKG SD) Kota Tomohon Kamis, 25 Oktober 2013 melakukan pertemuan dan pembahasan yang dilaksanakan di Aula AAB Quest House Kelurahan Matani II
“”Permasalahan yang sering ditemui antara lain kurangnya pemahaman tentang pengelolaan manajemen setiap unsur dan komponen berbasis di Sekolah Dasar dan atas dasar dan latar belakang inilah maka kegiatan KKG SD akan membahas materi tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Sekolah Dasar dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan menyamakan pemahaman tentang manajemen berbasis sekolah di jenjang Sekolah Dasar,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon DR Juliana Dolvin Karwur MSi menyampaikan laporannya.
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak yang turut hadir mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh seluruh Kepala Sekolah jenjang SD se-Kota Tomohon ini harus memahami beberapa hal seperti keberadaan guru baik segi kelebihannya maupun kelemahannya. “Kepala Sekolah juga harus mampu menjadi teladan baik secara moral maupun profesional agar dapat berdampak positif bagi para guru dan siswa maupun masyarakat,” terang Eman.
“Selain itu, kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang berperan memimpin dalam pengelolaan, mengembangkan seni kepemimpinan, mengklarifikasi nilai-nilai yang dapat digunakan dan tidak boleh digunakan serta menjelaskan cara pandang terhadap nilai-nilai tertentu untuk menciptakan generasi masa depan dengan berdasarkan komponen Manajemen Berbasis Sekola (MBS) SD yaitu manajemen kurikulum dan pembelajaran, manajemen peserta didik, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen pembiayaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat serta manajemen budaya dan lingkungan sekolah,” tukasnya.
Hadir dalam Kegiatan ini, fasilitator dan narasumber yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Berbasis Sekolah di tingkat provinsi serta para kepala sekolah jenjang sekolah dasar berjumlah 64 orang.