TAHUNA— Gempa bumi terjadi di Negara Filipina dengan kekuatan 7,2 Skala Richter (SR) dan kedalaman 10 Kilometer di perairan Filipana
terjadi d 5 Kilometer dari Timur Balilihan atau 21 Kilometer Tenggara
Tibigan Region Central Visayas Filipina, Selasa (15/10) kemarin
Gempa tersebut diperkirakan berpotensi Tsunami. Dan bisa mengancam wilayah Indonesia khususnya
Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan dekat dengan Filipina
harus mewaspadai Tsunami kiriman dari Filipina.
Dari pantauan beritamanado di Kabupaten Kepulauan Sangihe gempa yang terjadi di Negara tetangga Filipina tersebut tidak dirasakan di Sangihe.
“Walaupun gempa di Filipina tidak dirasakan di Sangihe tetapi kita sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Filipina harus mewaspadai Tsunami kiriman dari Filipina, sebab dari informasi yang didapat dari BMKG gempa
tersebut berpotensi Tsunami,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe Ir R Tamboto.
Di tempat terpisah Camat Marore R Patras mengatakan, di Kecamatan
Marore yang berbatasan langsung dengan Filipina tidak merasakan
langsung gempa terjadi di Filipina.
“Tetapi tetap kami mewaspadai
adanya Tsunami kiriman. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Koramil
dan Polsek soal informasi akan ada Tsunami kiriman dari Filipina.
Sementara ini masih aman,” Katanya (Gun)