Bitung – Dana Intensif Dearah (DID) untuk pendidikan diharapkan lebih memprioritaskan sekolah yang ada di wilayah pinggiran Kota Bitung. Hal ini menjadi rekomendasi Komisi A DPRD Kota Bitung ketika menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) untuk membahas DID pendidikan, Jumat (13/9).
Dalam rapat, Ketua Komisi A, Victor Tatanude meminta Kadispora Kota Bitung, Herman Rompis untuk mempresentasikan sejauh mana pengelolaan DID yang dialokasikan ke sekolah-sekolah. Dalam pemaparan, Rompis mengatakan, pelaksanaan DID jauh sebelunya sudah dibuat tim untuk memantau sekolah penerima DID dan DAK.
“DID khusus untuk sekolah negeri dan DAK untuk sekolah swasta. Dan pelaporan, kontrak serta jadwal akan kami masukan ke DPRD pada hari Senin nanti untuk melihat lebih jelasnya,” kata Rompis.
Masalah DID juga ikut diawasi Inspektorat. Dimana menurut Inspektorat, pada prinsipnya telah melakukan pengawasan serta perbandingan antara rencana kegiatan dan realisasinya untuk peningkatan pengelolaan keuangan yang baik.
“Untuk DID kami telah melakukan pemeriksaan 2 kali dalam setahun,” ujar Inspekturat, Tonny Katuuk.
Sementara itu, anggota Komisi A, Femmy Lumatauw menyampaikan, harapan hasil pekerjaan haruslah diawasi agar hasil yang didapatpun memuaskan. Demikian pula, Laode Sumaila menyampaikan, sekolah-sekolah yang menerima DID haruslah sekolah yang benar-benar membutuhkan, untuk mencapai target MDG’s.
Akhirnya dalam rapat kerja itu, Tatanude menyimpulkan, pertama, pengelolaan DID perlu adanya Koordinasi dan konsultasi antara Dikpora, Inspektorat, dan pihak ketiga, yang dimaksudkan agar supaya meminimalisir permasalahan yang mungkin terjadi. Kedua, untuk penerima DID tahun depan diprioritaskan kepada sekolah yang berada di pinggiran Kota Bitung.(abinenobm)