Airmadidi – Prestasi membanggakan diraih oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kalawat, sekolah yang di pimpin Dra Sherly Dajoh mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata yang diserahkan langsung Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Sulut, Jumat (5/7) pekan lalu.
Tahun lalu, sekolah ini mulai menerapkan program lingkungan sekolah bersih dengan menerapkan Bank Sampah. Selain itu sekolah ini memiliki Green Community yaitu komunitas pecinta lingkungan dari siswa dan guru.
“Bank sampah, menjadi tempat kumpulan sampah-sampah dari siswa, yang bisa diolah menjadi barang yang bermutu, dan hasil itu akan masuk galeri, di jual ke guru, orang tua siswa serta masyarakat,” ujar Sherly
Menurut Sherly, hasil olahan sampah dari sampah yang dikumpulkan siswa, akan terdata sesuai nama siswa, dan hasilnya bisa menghasilkan uang untuk siswa itu sendiri.
Namun pada intinya, dengan ada bank sampah di sekolahnya, akan berefek tumbuhnya kesadaran akan lingkungan bersih bebas sampah.
“Kalau siswa disini bisa menerapkan di sekolah, tentunya siswa itu akan menularkan ke lingkungan keluarga dan masyarakat, mengenai pentingnya kesadaran lingkungan bebas sampah,” ujar Sherly.
Selain itu, lebih mengembangkan olah sampah, pihak sekolah menambah program lain, yaitu pupuk kompos. Pihak sekolah pun mendapat pelatihan mengenai pengolahan pupuk kompos.
“Hasilnya sudah ada, pupuknya kita kasih ke wadah, lalu bisa di jual sesuai ukuran wadah plastik,” kata Sherly.
Dengan ketekunan itulah, tanpa disadari membuahkan hasil terbaik, yaitu sekolah ini berhasil meraih Sekolah Adiwiyata.
“Ini bagus sekali, semua siswa guru dan lainnya memiliki peranan hingga bisa meraih Sekolah Adiwiyata,” tandas Sherly. (rbn)