Manado – Usman Mustafa terpaksa mengosongkan kiosnya yang terletak di Pasar Bersehati blok B nomor 29. Pasalnya ini adalah hari terakhir waktu yang diberikan oleh pihak Koperasi Makmur Berhikmat Pasar Bersehati untuk mengosongkan beberapa kios.
Kepada Beritamanado Usman menceritakan pada Jumat (28/6) petugas dari koperasi Makmur Berhikmat datang membawa surat pemberitahuan kepada dirinya agar supaya dapat mengosongkan kios yang sudah bertahun-tahun menjadi sumber pencahariannya.
“Kemarin (jumat 28/06) ada petugas yang datang membawa surat, katanya saya harus mengosongkan kios dalam waktu tiga hari. Yang saya bingung kenapa hanya kami yang diminta untuk mengosongkan. Padahal kami baru pasang listrik pintar dan mengeluarkan uang banyak di sini, kenapa tiba-tiba disuruh keluar, sikap PD Pasar seperti preman,” tutur pria yang berjualan makanan ini.
Dari surat yang diperlihatkan olehnya tertulis, pengosongan kios tersebut dalam rangka revitalisasi kawasan Jembatan Soekarno dan Pasar Bersehati oleh PU Provinsi Sulawesi Utara. Namun dari yang terlihat di lapangan tidak semua kios yang dikosongkan. (jfm)