Bitung – Pembangunan tugu Adipura di Lingkungan 2 Kelurahan Mandidir Weru Kecamatan Madidir dinilai tanpa perencanaan matang. Buktinya kehadiran tugu Adipura tersebut menghalangi patung Patung Dotu/Opo Xaverius Dotulong yang terlebih dahulu sudah ada.
“Harusnya Pemkot mencari lokasi lain untuk membangun tugu Adipura karena dilokasi tersebut sudah ada dua tugu,” kata Mega Saptoe salah satu warga Madidir Ure.
Mega mengatakan, dengan hadirnya tugu Adipura maka Patung Dotu/Opo Xaverius Dotulong akan terhalangi dan tidak diketahui. “Saat ini saja banyak yang tidak tahu kalau di lingkungan dua ada patung dan monumen bersejarah karena tertutup rimbunnya pohon, apalagi sekarang ada patung Adipura,” katanya.
Menurutnya, dilokasi yang dijadikan tempat membangun tugu Adipura, sudah ada patung Dotu Xaverius dan Monumen dr Jose Protacio Rizal. “Patung Dotu Xaverius sangat bersejarah tapi sayang itu kurang dipahami Pemkot dengan menghalangi patung tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kadis Tata Ruang, Stephen Tuaidan menyatakan pembangunan tugu Adipura tidak menyalahi aturan dan sudah sesuai aturan. Kendati dilokasi tersebut sudah ada dua patung, menurutnya itu tidak menjadi masalah.
“Awalanya kita berencana akan membangun tugu Adipura di dekat patung KB yang bersebelahan dengan lokasi yang ada sekarang tapi luas tanahnya tidak memungkinkan,” kata Tuaidan beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, lokasi Patung Dotu Xaverius dan Monumen dr Jose Protacio Rizal dipilih karena luas tanahnya pas dengan rencana pembangunan tugu Adipura. “Ditambah lagi lokasinya yang strategis dan mudah dilihat,” katanya.
Dotu/Opo Xaverius Dotulong sendiri merupakan mantan Kepala Balak Kapaja/Kema Distrik Gondoren Umbanua abad 18 tahun 1750-1800.(enk)