Tomohon – Keberadaan sebuah panti bagi sebagian kalangan mungkin memiliki arti tersendiri yang berbau negatif. Namun merujuk pada Kitab Suci, sebuah panti justeru merupakan aktualisasi dari sabda Yesus yang tertuang dalam Injil. Jadi jelas mau dikatakan bahwa panti bukanlah sebuah tempat atau wadah pembuangan manusia.
Menurut Bruder Han Gerritse CSD yang sehari – hari mendampingi operasional Panti Sayap Kasih Woloan yang ada di Kota Tomohon, pandangan miring seperti itu sangatlah keliru. Karena Yesus sendiri menekankan dalam sabdanya bahwa barangsiapa berbuat baik kepada salah seorang yang paling hina, itu sama saja berbuat baik terhadap Tuhan sendiri. Momen perayaan HUT ke-10 baru – baru ini hanya merupakan sarana untuk mengingatkan manusia akan kasih Tuhan.
“Dalam sebuah panti justeru iman seseorang itu bisa diuji, apakah dia benar – benar mengasihi Tuahan atau sebaliknya. Kalau seorang yang mengaku pengikut Kristus tidak bisa berbuat baik pada anak – anak penyandang cacat, maka patut dipertanyakan imannya itu. Kalau mencintai Tuhan, maka kita juga harus menunjukkan cinta itu secara total kepada sesama. Tuhan tidak setengah – setengah mencintai manusia,” kata Gerritse.(ang)