Tondano – Personil Sanggar Brenti Jo Bagate yang terdiri dari siswa – siswi SMK N 2 Tondano ternyata punya sebuah kerinduan yang sudah cukup lama dipendam. Pengakuan Fransiska Sumakul, salah satu pendiri sanggar yaitu dirinya bersama rekan satu sanggar lainnya ingin bertemu Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy.
Menurut siswi kelas 2 yang akrab dipanggil Chicka ini, tujuan mereka bertemu orang nomor satu di jajaran kepolisian Sulawesi Utara itu tidak hanya sekedar bertatap muka. Mereka ingin menyatakan bahwa di kalangan pelajar juga masih ada orang – orang yang punya sikap tegas menolak segala macam kecanduan termasuk miras apalagi narkoba.
Sekilas terbentuknya sanggar tersebut yaitu berawal dari pementasan drama pada acara dalam rangka hari kasih sayang (Valentine Day) 14 Februari 2013 silam. Tak ingin vakum setelah gelaran acara itu, Chicka sang sutradara drama tersebut berkeinginan untuk terus berkarya. Akhirnya melalui kesepakatan bersama, disetujuilah Brenti Jo Bagate menjadi sebuah sanggar. Kerinduan bertemu Kapolda Sulut pun membumbung tinggi.
“Dalam sebuah acara, kami pernah memerankan sebuah drama singkat dengan tema brenti jo bagate. Kami mengambil tema tersebut karena prihatin akan kehidupan generasi muda kalangan pelajar yang cukup banyak kecanduan minuman keras. Akibatnya sudah bisa dilihat sendiri, banyak yang berakhir di terali besi, bahkan tak sedikit yang kehilangan nyawa,” katanya.(ang)