
Bitung – Walikota Manado, Goodbless Socrates Vicky Lumentut (GSVL) dan Walikota, Hanny Sondakh (Hanson) membantah pertemuannya dalam rangka membahas masalah politik, Rabu (6/2).
Keduanya kompak mengaku hanya melakukan pertemuan dalam rangka membicarakan masalah tanah, parawisata dan bernostalgia, mengingat GSVL pernah bertugas di Kota Bitung ketika Sarundajang masih mejabat Walikota Bitung.
“Tidak ada pembicaraan politik apalagi masalah partai. Kami hanya melakukan pertemuan terkait masalah tanah, parawisata dan kebetulan sudah lama tidak makan ikan tude,” kata GSVL yang juga diangguki Hanson.
GSVL sendiri menjelaskan, dirinya memiliki tanah di Kelurahan Madidir Ure Kecaman Madidir tepatnya di kompleks Gereja Zaitun yang rencananya terkena pelebaran jalan. Dan ia datang untuk melihat langsung proses pematokan, sesuai dengan permintaan Hanson.
“Pertemuan ini juga dalam rangka menindaklanjuti MoU antara Pemkot Bitung, Pemkab Minut dan Pemkot Manado soal parawisata,” katanya.
Apalagi menurutnya, dalam waktu dekat ini Rusdi Kirana pemilik Lion Air akan datang meresmikan hotel miliknya di Manado. Dan rencananya para tumu-tamu Kirana akan melakukan penyalaman di Bunaken dan Pulau Serena Kota Bitung.
“Itu yang datang kita cek serta menyampaikan kepada walikota agar mempersiapkan lokasi-lokasi parawisata, terutama lokasi penyelaman,” katanya.
Selain itu menurut GSVL, dalam kunjungan itu dirinya juga rindu untuk mengenang ketika ia sering makan di Rumah Makan Tripel Sari. “Tripel Sari ini adalah tempat makanan favorit saya ketika masih bertugas di Kota Bitung,” katanya.
Sementara itu, penjelasan GSVL dan Hanson ini sedikit membingungkan jika tidak bernuansa politik karena dalam pertemuan tersebut lebih didominasi kader-kader Partai Demokrat. Mengingat GSVL membawa serta sekertaris Partai Demokrat Sulut dan anggota DPRD Manado yang baru bergabung dengan partainya.
Demikian pula dengan sejumlah pengurus Partai Demokrat Kota Bitung, seperti Hany Ruru dan Sherly Pangauw ikut mendampingi Hanson dalam pertemuan tersebut.(enk)