Manado – Tenaga honorer daerah (Honda), Jumat (21/1) siang ini kembali lagi mempertanyakan nasibnya di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut. Kali ini Honda datang bersama Anggota DPRD Provinsi Benny Rhamdani (Brani).
Rhamdani didampingi puluhan Honda meminta untuk melakukan pertemuaan dengan pejabat yang berkepentingan di BKD Sulut. Dalam pertemuan bersama BKD tersebut Rhamdani bersama rombongan mempertanyakan 76 Honda yang tidak lolos dari 339 yang diusulkan jadi PNS.
“Kami menuntut agar BKD memberikan data alasan kenapa tidak lolos padahal justru mereka tidak bermasalah. Demikian juga ada data yang bukan Honda tapi lolos dari Dinas Perkebunan. Tidak honor kok bisa masuk Ini yang kami pertanyakan,” ujar Rhamdani.
Sebelumnya, kronologi penetapan tenaga Honda sebagai CPNS, verifikasi dan validasi tahun 2010 terhadap 839 Honda. Hasilnya, 339 dinyatakan lulus. Setelah dilakukan uji publik 7 dari 339 Honda dinyatakan tidak lulus sehingga tinggal menyisakan 332 yang ditetapkan sebagai CPNS.
Begitu halnya yang 500 Honda yang tidak lulus verifikasi pertama diberi kesempatan untuk diuji publik. Hasilnya 334 dinyatakan lulus, sehingga total menjadi 666 (334+332=666).
Dari total 666 orang, 332 Honda yang lulus verifikasi pertama tahun 2010 diusulkan Pemprov Sulut ke BKN sebagai CPNS.
Dari usulan tersebut 76 orang dinyatakan tidak lulus, namun ditemukan kejanggalan karena 7 nama yang dinyatakan tidak lulus uji publik justeru dinyatakan lulus oleh BKN. (Jrp)