Manado – Permintaan pasar internasional maupun lokal terhadap ikan betutu Sulut kian meningkat. Hal itu ditandai dengan meningkatnya harga komoditas tersebut yang mencapai Rp 300.000/kg, saat pelaksanaan Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA).
Salah satu pelaku ekspor ikan Betutu, Max Korengkeng mengatakan, pihaknya kewalahan memenuhi permintaan ikan betutu dari Singapura dan Malaysia menyusul produksi ikan yang dihasilkan petani terus berkurang padahal harganya terus mengalami peningkatan. “Permintaan terus datang dalam jumlah tak terbatas dari pembeli Singapura dan Malaysia, namun tak bisa dipenuhi karena produksi petani sangat sedikit,” ujar Korengkeng.
Max mengatakan, beberapa petani sudah mencoba mengembangkan budidaya ikan betutu di luar danau Tondano, tetapi belum berhasil. “Ikan betutu merupakan salah satu produk ikan khas danau Tondano, namun karena ingin memproduksi dalam jumlah banyak sehingga mencoba mengembangkannya di perairan air tawar, namun hingga kini belum ada hasilnya,” tandasnya. (oke)