Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Profil

Opa Mangindaan, Sepak Bola dan Lev Yashin (bagian-2)

by Ady Putong
Selasa, 4 Desember 2012, 21:18 pm - Updated on Rabu, 5 Desember 2012, 10:41 am
in Profil
A A
  • 1share

TAN Liong Houw sampai harus memasang dua pengaman kaki sekaligus, menutupi tulang kering dan belakang, saat diperintahkan bermain keras melawat Uni Soviet di quarter final sepak bola Olimpiade Melbourne 1956. Pelatih Tony Pogacnik dan Opa Mangindaan yang meracik strategi itu.

Bagi Liong Houw dan anggota Timnas Garuda lainnya saat itu, anggapan kalau Uni Soviet jauh lebih kuat boleh-boleh saja, tapi di atas lapangan hijau mereka harus berjuang hidup atau mati. Indonesia boleh kalah fisik, tapi semangat tidak.

Dengan Pogacnik dan Opa Mangindaan yang berkontinyu memberikan petunjuk dari tepi lapangan, Endang Wittarsa menjadi  jenderal pertahanan dan Maulwi Saelan berdiri sebagai palang terakhir di bawah mistar gawang. Namun Ramang adalah inspirator semangat Indonesia sesungguhnya. Sekali pemain Makassar bertubuh mungil itu berhasil melewati dua bek lawan, dua kali dia menembakkan canon ball-nya ke jala Soviet dan dua kali pula si laba-laba hitam Lev Yashin harus jumpalitan mengamankan gawangnya.

Ketika peluit tanda 90 menit pertandingan dibunyikan wasit, sejatinya tidak ada satu pun penonton di stadion Melboune-Australia menyangka negara yang baru merdeka sedekade lalu itu menahan imbang Uni Soviet, 0-0. Walau di pertandingan kedua Indonesia harus kalah 0-4 akibat kelelahan pada pertandingan sebelumnya, tapi Opa Mangindaan dan tim pulang dengan kepala tegak. FIFA kemudian mencatat Indonesia kontra Uni Soviet di Melbourne ’56 merupakan salah satu hasil-hasil paling mengejutkan dalam sejarah Olimpiade. (ady/habis)





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 1share
Tags: Lev YashinMelbourneolimpiadeOpa Mangindaansepak bola

Berita Terkini

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

16 Mei 2025
Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

16 Mei 2025
Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

16 Mei 2025

Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

16 Mei 2025

Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, BRI Menanam Grow and Green Lakukan Aksi Nyata

15 Mei 2025
Sistem Politik Dinilai Faktor Utama Korupsi, Parpol Diusulkan Didanai APBN

Sistem Politik Dinilai Faktor Utama Korupsi, Parpol Diusulkan Didanai APBN

15 Mei 2025
Jeane Laluyan Tekankan Perlunya Edukasi dari Dinas Perkebunan ke Masyarakat Petani Sulut

Terkait Koperasi Merah Putih, Begini Penjelasan Dinas Koperasi di DPRD Sulut

15 Mei 2025
Ayo Donor Darah! Setetes Darah, Ribuan Harapan Bersama itCenter Manado dan Palang Merah Indonesia

Ayo Donor Darah! Setetes Darah, Ribuan Harapan Bersama itCenter Manado dan Palang Merah Indonesia

15 Mei 2025
Bursa Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Nama Jemmy Kumendong Tarik Perhatian Akademisi

Bursa Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Nama Jemmy Kumendong Tarik Perhatian Akademisi

15 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.