Manado – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Utara bersama mitra-mitra kerja strategis lainnya telah melahirkan cikal bakal “kekuatan rakyat” yang akan mendorong gerakan-gerakan massif untuk perlindungan serta menyelamatkan lingkungan hidup dan pengelolahan sumber-sumber kehidupan yang lebih berpihak pada rakyat.
Kekuatan rakyat ini kemudian akan menggalang kekuatan dari wilayah-wilayah lain sehingga menjadi besar dan terorganisir.
Dari proses konsolidasi yang dilakukan pada hari Selasa tanggal 20 November 2012 di Desa Poigar II Kec. Sinonsayang Kab. Minahasa Selatan, berhasil mengumpulkan ratusan masyarakat yang berasal dari Pulau Bangka Minahasa Utara, Desa Poigar dan sekitarnya di Minahasa Selatan, Desa Poigar dan sekitarnya di Bolmong Induk dan Desa Paret Bolmong Timur dan kemudian bersepakat untuk mendeklarasikan aliansi kekuatan rakyat tersebut yang akan
membela kepentingan lingkungan dan kepentingan masyarakat.
Aliansi rakyat tersebut diberi nama AMPeL Sulut (Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Sulawesi Utara) dan akan segera menyusun agenda-agenda kerja untuk kemudian bisa membumikan gerakan rakyat ini di tanah Bumi Nyiur Melambai.
Target jangka pendek untuk gerakan adalah untuk membuka seluas-luasnya kesadaran rakyat yang ada di Sulawesi Utara bahwa antara membela kepentingan rakyat dan kepentingan lingkungan hidup tidak ada dipisahkan.
Artinya dalam membela kepentingan rakyat tidak boleh mengabaikan kepentingan lingkungan hidup dan begitu pula sebaliknya, membela kepentingan lingkungan hidup tidak boleh mengabaikan kepentingan dan hak-hak rakyat.
Selain itu kekuatan ini juga harus bisa menjaga soliditas dan solidaritas sesama rakyat yang menjadi (calon) korban dari sebuah rencana investasi pertambangan dan bisa saling memberikan dukungan semangat antara satu wilayah dengan wilayah lain untuk tetap berlawan terhadap kebijakan dan investasi yang mengancam kelangsungan hidup masyarakat.
Kekuatan rakyat ini juga ingin mengingatkan kepada Gubernur SH Sarundajang dan juga kepada semua kepala-kepala daerah agar jangan menganggap remeh kekuatan rakyat.
Meski titik awal tujuan kekuatan rakyat ini dibangun untuk menolak perusahaan-perusahaan tambang yang mengabaikan hak-hak dan partisipasi rakyat, namun kedepannya tidak menutup kemungkingan akan menggagalkan segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang tidak menghormati hak-hak rakyat dan mengabaikan kepentingan perlindungan dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Berbagai bentuk kegiatan dalam rangka membangun kesadaran politik rakyat dan juga meningkatkan kemampuan rakyat dalam memahami aturan-aturan yang berlaku, akan segera dilaksanakan sehingga kedaulatan rakyat diatas tanah mereka dan kedaulatan rakayat atas sumber-sumber kehidupan bisa terimplementasi dengan baik sebagaimana konstitusi negara kita sudah mengaturnya.(rilis Walhi/edit jerry)
