Manado – Kampanye “pintu ke pintu” yang digelar Calon Walikota Manado dan Calon Wakil Walikota Manado 2010-2015, Louis Nangoy, SH dan KH. Rizali M. Noor terus menuai dukungan dan sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Hal itu terbukti ketika keduanya datang langsung menghampiri masyarakat yang sedang beraktivitas. Kali ini, sambutan meriah terlihat ketika keduanya hadir di Kecamatan Singkil, Selasa (27/07/10).
“Saya hanya orang kecil rakyat biasa. Saya sudah mengenal sosok pak Louis dan pak Kiai, saya akan pilih mereka dan bukan karena uang. Saya tahu mereka datang bukan untuk membawa uang, torang akan pilih pak Louis dan pak Kiai,” ujar salah seorang ibu yang bertemu dengan rombongan Tim Kampanye.
Rombongan Tim Kampanye Louis-Rizali mulai bergerak dari Kantor Media Centre 1 Wawonasa Pukul 15.00 Wita, lalu melanjutkan perjalanan ke Singkil I, Singkil II, Ternate Tanjung, Kombos Barat, Ternate Bary, Karame dan Mahakam. Seluruh tempat yang disebutkan tadi, mayoritas ditempuh dengan berjalan kaki.
“Tidak mungkin bertatap muka dengan masyarakat, jika selau naik kendaraan. Olehnya, pak Louis dan pak Kiai jalan kaki menyusuri wilayah-wilayah tersebut,” ungkap Djabir Lasadu, Wakil Sekretaris Tim Kampanye. Dikatakannya, Louis Nangoy, SH kembali ke kediamannya pukul 23.00 Wita. Hal itu dilakukan, karena banyak warga yang masih ingin bertemu dengan Calon Walikota Manado 2010-2015 dari jalur independen ini.
Setelah sukses dengan kampanye “pintu ke pintu” yang dilakukan di kecamatan Singkil dan lainnya, hari ini, Rabu (28/07/10) kampanye Louis-Rizali dipusatkan di kecamatan Tuminting, dengan beberapa lokasi yang akan dikunjungi antara lain, Tumumpa I, Tumumpa II, Maasing III, Mahawu, Tuminting, Bitung Karangria, Sindulang I, Sindulang II, Kampung Islam dan Sumompo. “Saya masih lebih muda dari pada pak Louis, tapi luar biasa semangat beliau bahkan kami ngos-ngosan kalau ikut beliau jalan. Semangatnya untuk bertemu dengan warga sangat luar biasa,” lanjut Jabir.
Menurut Jabir, bicara soal anti korupsi dan pemerintahan yang bersih akan omong kosong kalau sejak dini pemimpinnya tidak memberikan contoh yang benar. Dikatakannya, dalam setiap kunjungan Louis-Rizali tidak pernah ada bagi-bagi uang. Hal itu adalah bagian penting dari pendidikan politik terhadap masyarakat. “Selalu ada Panwas yang ikut dalam kampanye kami, karena kami ingin agar mereka melihat langsung bahwa ini adalah gerakan moral rakyat berjuang untuk perubahan, karena warga Manado anti money politic,” pungkasnya. (IS)