Amurang—Aksi pencurian buah kelapa oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab di Minsel marak. Akibatnya, banyak petani merasa rugi. Walau diakuinya, harga kopra dipasaran lagi anjlok. Namun, petani kelapa Minsel merasa harus ada perlindungan. Olehnya, petani kelapa yang disponsori Asosiasi Petani Kelapa Sulawesi Utara (APEKSU) Provinsi Sulawesi Utara menemui Kapolres AKBP Sumitro, SH. Pertemuan Senin (22/10) hanya diwakili Kasat Reskrim AKP Errol TJ Kalesaran.
Ketua APEKSI Sulut, George J Umpel didampingi petani kelapa Drs Charles Tumbuan sebelum melakukan pembicaraan dengan Kapolres Minsel AKBP Sumitro, SH menjelaskan. ‘’Walau harga kopra lagi anjlok, tetapi penting disini kami harus menyampaikan kepada pihak terkait dari segi pengamanan. Sebab, aksi pencurian kelapa baik dengan cara menaiki pohon-pohon yang ada. Maka dari itu, kami para petani kelapa ingin agar supaya hal ada perlindungan,’’ ujar Umpel yang dibenarkan Tumbuan.
Menurut Tumbuan, bahwa pada prinsipnya kami sebagai petani kelapa merasa rugi dengan aksi para oknum yang tak bertanggungjawab tersebut. Oleh sebab itu, kami hanya minta perlindungan. Dengan kata lain, Polres Minsel harus melakukan penjagaan tak hanya dijalan atau rumah. Namun, pengamanan di kebun-kebun pun harus dilakukan.
‘’Dalam pertemuan dengan Kapolres Minsel yang diwakili Kasat Reskrim AKP Errol TJ Kalesaran pertama untuk berkenalan. Sebab, pak Kasat Reskrim adalah komandan baru. Dengan demikian, ada kata sepakat dalam pertemuan tersebut. Kata Kasat Reskrim, bahwa hal diatas akan diteruskan kepada Kapolres Minsel AKBP Sumitro, SH soal maraknya pencurian kelapa,’’ jelas Tumbuan yang dibenarkan Drs Decky Umpel, BSc, Ecky Rumokoy, Nico Ilat dan Lexi Katiandago serta Nyonga L dan Herry Josephus. (and)