Manado – Mentri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Tifatul Sembiring didesak Mundur dari jabatannya, pasalnya dianggap telah menyulut isu SARA yang melukai umat kristiani.
Demikian pernyataan sikap dari Pendeta-pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) seSulut dan Gorontalo.
“Kami minta Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mencopot Tifatul dari Jabatannya, kalau hal ini dibiarkan menjadi bola salju, maka dipastikan bakal mengganggu stabilitas keamanan Nasional,” tegas
Koordinator Lapangan, Pdt Hanny Pantouw kepada wartawan. Tak berapa lama, Pantouw beroarasi, Aspirasi para pendeta inipun disambut langsung sejumlah anggota Deprov Sulut seperti Benny Rhamdani, John Dumais, Ben R Alotia, Fahrid Lauma.
Rhamdani berpendapat sebagai warga Indonesia dirinya ikut merasakan sakit hati dari pernyataan seorang Tifatul, menurutnya Tifatul bukanlah tergolong Mentri yang cerdas karena telah membuat pernyataan yang menganalogikan kasus video porno mirip Ariel, Luna Maya dan Cut Tari dengan penyaliban Yesus Kristus.
“Selain tidak cerdas, kesimpulan lainnya adalah Tifatul adalah seorang Provokator karena telah membuat pernyataan yang menyulut isu SARA. serta mentri yang pengecut karena hanya meminta maaf melalui dunia maya yakni dengan menggunakan Twitter dan FaceBook, oleh karenanya saya menyarankan kondisi kejiwaan Tifatul perlu diperiksakan ke Psikiater,” ujar Rhamdani.
Hal serupa juga disimpulkan John Dumais, Fahrid Lauma. Berbeda dengan ketiganya Pernyataan keras datang dari Ben R Alotia yang memastikan semisal Tifatul tak diganti dan meminta maaf maka dirinya siap memimpin pemberontakan melawan pemerintah.
“Ini menyangkut harga diri umat kristiani, kita wajib membelanya. Apabila terus berlangsung kejadian seperti ini, saya siap memimpin pemberontakan demi menegakkan harga diri umat kristiani,” tegas Alotia. (IS)