Ratahan – Warga masyarakat kecamatan Silian Raya dan sekitarnya, Minggu (26/08) malam diselimuti rasa ketakutan akibat aktivitas Gunung Soputan yang tiba-tiba saja berubah dari biasanya. Berselang malam hari, Gunung Soputan terlihat mulai mengeluarkan awan tebal. Tak berselang beberapa waktu kemudian wajah Soputan pun terlihat mulai memerah dengan semburan api yang cukup besar.
Meski ada warga yang mengaku sudah biasa melihat aktivitas seperti ini, namun sebagian sangat panik dan ketakutan melihat wajah puncak Gunung Soputan yang dikelilingi semburan api.
Ibu Gledis Taroreh misalnya, saat mendengar suara letusan yang sangat keras dan begitu jelas mengaku begitu ketakutan. Apalagi saat melihat cuaca malam yang gelap berubah menjadi merah akibat cahaya api dari puncak gunung. “Kasing jo torang, muda-mudahan nyanda mo jadi apa-apa,” kata Ibu Gledis dengan raut wajah bagitu panik.
Selaku masyarakat yang tinggal hanya beberapa kilo meter dari kaki gunung soputan, Ibu Gledis berharap pemerintah dapat meyiapkan peralatan yang bisa memantau sekaligus menditeksi aktivitas Soputan. Dengan demikian, ada peringatan dini bagi warga.(dul)
Ratahan – Warga masyarakat kecamatan Silian Raya dan sekitarnya, Minggu (26/08) malam diselimuti rasa ketakutan akibat aktivitas Gunung Soputan yang tiba-tiba saja berubah dari biasanya. Berselang malam hari, Gunung Soputan terlihat mulai mengeluarkan awan tebal. Tak berselang beberapa waktu kemudian wajah Soputan pun terlihat mulai memerah dengan semburan api yang cukup besar.
Meski ada warga yang mengaku sudah biasa melihat aktivitas seperti ini, namun sebagian sangat panik dan ketakutan melihat wajah puncak Gunung Soputan yang dikelilingi semburan api.
Ibu Gledis Taroreh misalnya, saat mendengar suara letusan yang sangat keras dan begitu jelas mengaku begitu ketakutan. Apalagi saat melihat cuaca malam yang gelap berubah menjadi merah akibat cahaya api dari puncak gunung. “Kasing jo torang, muda-mudahan nyanda mo jadi apa-apa,” kata Ibu Gledis dengan raut wajah bagitu panik.
Selaku masyarakat yang tinggal hanya beberapa kilo meter dari kaki gunung soputan, Ibu Gledis berharap pemerintah dapat meyiapkan peralatan yang bisa memantau sekaligus menditeksi aktivitas Soputan. Dengan demikian, ada peringatan dini bagi warga.(dul)