Manado—Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, menyatakan belum ada instruksi relokasi terhadap warga di kaki gunung Soputan. Mengingat menurut Surono, jarak antara titik semburan gunung Soputan dengan pemukiman masih aman, sehingga belum perlu dilakukan relokasi.
“Jarak aman dari titik semburan gunung api adalah 6 hingga 7 kilometer dan di pemukiman warga yang ada di kaki gunung Soputan berada di jarak 6 hingga 8 kilometer. Jadi masih aman dan belum perlu dilakukan relokasi,” kata Surono.
Surono sendiri mengatakan, dari semua gunung api yang masih aktif, gunung Soputan termasuk gunung paling aman jika memuntahkan lahar. Mengingat pemukiman warga tergolong jauh sehingga saat gunung mengalami peningkatan aktivitas, relokasi tidak perlu dilakukan.
“Paling yang perlu diwaspadai hanyalah debu, itupun hanya mengikuti arah angin. Dan kasus terakhir ketika gunung Soputan meletus tahun lalu, debunya dirasakan hingga ke Kota Bitung,” katanya.
Sementara itu, gunung Soputan kembali memuntahkan lahar, Minggu (26/8) malam sekitar pukul 19.36 Wita. Dan pihak PVMBG menaikkan status waspada menjadi siaga semenjak hari Minggu malam.(enk)