Amurang—Sidang Majelis Sinode ke-76 Istimewa Adendum Tata Gereja GMIM 2007, yang pelaksanaannya di Wilayah Amurang Satu dan Dua tahun 2012 telah diresmikan Wakil Gubernur Sulut Pnt Dr Djouhari Kansil, MPd. Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE yang juga Ketua Umum Panitia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada BPMS GMIM atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Menurut Bupati Tetty Paruntu, suatu hal yang pasti, sebagai insan hamba Tuhan, saya percaya dan yakini, bahwa melalui BPMS GMIM. Sidang Majelis Sinode ke-76 Istimewa Tata Gereja GMIM tahun 2007 akan berjalan dengan baik. Serta, kesempatan yang diberikan Tuhan nyata akan berjalan dengan baik pula.
‘’Tuhan Allah bapa didalam Yesus Kristus, yang telah memberikan tanggungjawab dan kepercayaan untuk melaksanakan amanat panggilan. Oleh karenanya, saya senantiasa bersyukur, mengamini dan mengimani, bahwa Tuhan Yesus senantiasa menganugerahkan kuasa Roh Kudus, hikmat marivat. Sehingga dimanapun untuk dapat membagi waktu menjalankan dan pengabdian sebagai bupati serta ketua umum panitia,’’ katanya.
Kata Bupati Tetty, tahun pelayanan 2012 ini memiliki makna khusus dan strategis bagi perjalanan pelayanan persekutuan Sinode GMIM. Yang juga penuh berkat sekaligus tahun yang penuh tantangan bagi seluruh komponen warga GMIM. Dikatakan demikian, karena persekutuan GMIM telah mampu menunjukkan sesuatu yang nyata dan positif bagi kehidupan gereja maupun kehidupan bermasyarakat.
‘’Namun demikian, gereja saat ini diperhadapkan pada tantangan perkembangan globalisasi yang tidak mudah untuk dihadapi. Kita sebagai warga gereja, tentunya harus mampu menunjukkan jati diri dan eksistensi sebagai warga GMIM yang dewasa, mandiri, cerdas dan bertanggungjawab sebagai perwujudan rasa syukur akan kebaikan dan kemurahan Tuhan bagi kita umatnya. Sebagaimana tema sentral GMIM, yaitu ‘Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang,’’ ungkap bupati Tetty.
Ditambahkannya, dengan demikian makna momentum penyelenggaraan sidang ini. Kiranya, menjadi wahana yang tepat bagi kita untuk berbuat dan berguna bagi Tuhan. Serta menjalankan amanat Yesus Kristus kepala Gereja.
‘’Saya berharap, kiranya sidang ini berjalan dengan sukses dan lancar. Sehingga pada akhirnya kita semua yang terpanggil untuk hadir dalam sidang sinode ini. Serta dapat merumuskan tata gereja GMIM yang berkualitas. Yang pada gilirannya dapat berimplikasi pada pemantapan dan peningkatan eksistensi Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), ‘’ jelas bupati tercantik di Indonesia ini.
Mengiringi harmoni kebersamaan yang tercipta, pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana Sidang Majelis Sinode ke-76 Istimewa tahun 2007 di Wilayah Amurang Satu dan Dua tahun 2012 menyampaikan laporan.
‘’Dasar pelaksanaan SMS ke-76 Istimewa Adendum Tata Gereja GMIM 2007 tahun 2012 di Wilayah Amurang Raya berdasarkan surat Keputusan BPMS GMIM No.52 tanggal 18 April 2012 tentang Penyelenggara Sidang Majelis Sinode Istimewa Adendum Tata Gereja GMIM 2007 tahun 2012,’’ sebutnya. (adv/andries)
Amurang—Sidang Majelis Sinode ke-76 Istimewa Adendum Tata Gereja GMIM 2007, yang pelaksanaannya di Wilayah Amurang Satu dan Dua tahun 2012 telah diresmikan Wakil Gubernur Sulut Pnt Dr Djouhari Kansil, MPd. Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE yang juga Ketua Umum Panitia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada BPMS GMIM atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Menurut Bupati Tetty Paruntu, suatu hal yang pasti, sebagai insan hamba Tuhan, saya percaya dan yakini, bahwa melalui BPMS GMIM. Sidang Majelis Sinode ke-76 Istimewa Tata Gereja GMIM tahun 2007 akan berjalan dengan baik. Serta, kesempatan yang diberikan Tuhan nyata akan berjalan dengan baik pula.
‘’Tuhan Allah bapa didalam Yesus Kristus, yang telah memberikan tanggungjawab dan kepercayaan untuk melaksanakan amanat panggilan. Oleh karenanya, saya senantiasa bersyukur, mengamini dan mengimani, bahwa Tuhan Yesus senantiasa menganugerahkan kuasa Roh Kudus, hikmat marivat. Sehingga dimanapun untuk dapat membagi waktu menjalankan dan pengabdian sebagai bupati serta ketua umum panitia,’’ katanya.
Kata Bupati Tetty, tahun pelayanan 2012 ini memiliki makna khusus dan strategis bagi perjalanan pelayanan persekutuan Sinode GMIM. Yang juga penuh berkat sekaligus tahun yang penuh tantangan bagi seluruh komponen warga GMIM. Dikatakan demikian, karena persekutuan GMIM telah mampu menunjukkan sesuatu yang nyata dan positif bagi kehidupan gereja maupun kehidupan bermasyarakat.
‘’Namun demikian, gereja saat ini diperhadapkan pada tantangan perkembangan globalisasi yang tidak mudah untuk dihadapi. Kita sebagai warga gereja, tentunya harus mampu menunjukkan jati diri dan eksistensi sebagai warga GMIM yang dewasa, mandiri, cerdas dan bertanggungjawab sebagai perwujudan rasa syukur akan kebaikan dan kemurahan Tuhan bagi kita umatnya. Sebagaimana tema sentral GMIM, yaitu ‘Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang,’’ ungkap bupati Tetty.
Ditambahkannya, dengan demikian makna momentum penyelenggaraan sidang ini. Kiranya, menjadi wahana yang tepat bagi kita untuk berbuat dan berguna bagi Tuhan. Serta menjalankan amanat Yesus Kristus kepala Gereja.
‘’Saya berharap, kiranya sidang ini berjalan dengan sukses dan lancar. Sehingga pada akhirnya kita semua yang terpanggil untuk hadir dalam sidang sinode ini. Serta dapat merumuskan tata gereja GMIM yang berkualitas. Yang pada gilirannya dapat berimplikasi pada pemantapan dan peningkatan eksistensi Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), ‘’ jelas bupati tercantik di Indonesia ini.
Mengiringi harmoni kebersamaan yang tercipta, pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana Sidang Majelis Sinode ke-76 Istimewa tahun 2007 di Wilayah Amurang Satu dan Dua tahun 2012 menyampaikan laporan.
‘’Dasar pelaksanaan SMS ke-76 Istimewa Adendum Tata Gereja GMIM 2007 tahun 2012 di Wilayah Amurang Raya berdasarkan surat Keputusan BPMS GMIM No.52 tanggal 18 April 2012 tentang Penyelenggara Sidang Majelis Sinode Istimewa Adendum Tata Gereja GMIM 2007 tahun 2012,’’ sebutnya. (adv/andries)