Amurang—Beberapa bulan terakhir ini, kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Minsel Alvons Sumenge, SSTP dipertanyakan. Pasalnya, juru bicara yang dipercayakan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE sangat tidak memberi kontribusi terhadap tugas-tugas kewartawanan. Padahal, antara Bagian Humas dan Protokol di Lingkungan Sekretariat Daerah adalah mitra kerja dengan insan Pers.
Tetapi, sangat memiriskan bahwa semua kegiatan yang dilakukan Bupati Tetty Paruntu tak bisa diberikan kepada wartawan untuk diekspos. Padahal, sangat dan sangat harus dilakukan. Namun demikian, hal diatas tak pernah terjadi sama sekali. Kalau juga ada, itu lantaran desakan sejumlah wartawan. Namun, data yang diberikan tak bisa menjadi bahan dalam satu berita.
‘’Saya kecewa dengan sikap Plt Kabag Humas dan Protokol Setdakab Minsel, Alvons Sumenge, SSTP. Untuk apa dia dipercayakan sebagai juru bicara Pemkab Minsel. Masakan dia (Sumenge, red) tak bisa memberikan data serta informasi tentang kegiatan Bupati Tetty Paruntu,’’ tanya Andries Pattyranie salah satu wartawan senior yang dimiliki Minsel.
Menurutnya lagi, kinerja Sumenge tak bisa dipercaya. Banyak masalah membuat insan Pers harus geleng-geleng kepala. Yaitu, soal permainan untuk mendapatkan keuntungan (fee, red) baik dari iklan, advertorial dan lain sebagainya.
‘’Saya tekankan, bahwa Bupati Tetty Paruntu jangan lagi pake dia. Dia (Sumenge, red) cuma cari-cari muka. Dia itu, cuma suka asal ibu senang (AIS). Sedangkan kerjanya tak ada sama sekali. Dengan demikian, sejumlah wartawan yang tak mau sebut nama dan media meminta supaya ibu bupati langsung mencopot posisinya,’’ tegas Pattyranie.
Lebih heran lagi, selang hampir beberapa minggu, Bupati Tetty Paruntu dan rombongan melakukan Safari Ramadhan di kecamatan Tenga, Sinonsayang, Tompasobaru, Tumpaan, Tatapaan dan Amurang tak pernah ada berita di media cetak, elektronik dan online.
‘’Bayangkan, berita satupun saya tak pernah terima dari Plt Kabag Humas dan Protokol Alvons Sumenge, SSTP. Seharusnya, lantaran hampir semua wartawan harus membuat berita sore hari. Maksud lantaran deadline maka harus menyelesaikan berita-beritanya. Dengan demikian, informasi data sesuai kegiatan bupati harus diberikan kepada wartawan. Tetapi, apa lacur semua informasi tentang Safari Ramadhan Bupati Tetty Paruntu tak pernah diangkat. Itu lantaran, tak ada informasi jelas dari jubir yang cuma suka bagaya itu,’’ pungkasnya. (tim bm)