Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr Djouhari Kansil saat membuka perkemahan raya pemuda KGPM di kawasan Gunung Tumpa, Desa Pandu, Kecamatan Mapanget, Manado, Selasa (26/6) sore, berpesan agar pemuda menjadikan momen perkemahan sebagai wadah pembentukan mental spiritual yang tangguh.
“Pemuda harus menjadi teladan dengan cara menunjukkan perilaku positif, menjauhi miras, narkoba serta patuh pada orang tua,” tutur Kansil di hadapan ribuan pemuda KGPM se-Indonesia.
Mantan Kadis Diknas Sulut ini bahkan mengutarakan falsafah Kebohongan Ibu yang patut direnungkan. “Pada saat kekurangan makanan, si Ibu akan berkata, makanlah anakku karena Ibu masih kenyang. Padahal si Ibu juga sudah lapar, tapi memberi kesempatan kepada anaknya untuk makan,” ujarnya.
“Begitu juga pada saat anaknya membutuhkan uang untuk keperluan sekolah, si Ibu akan memberi dengan berkata, ambillah uang ini karena Ibu masih punya uang. Padahal uangnya sudah habis. Artinya, si Ibu terus mengutamakan anaknya dalam kondisi bagaimanapun. Nah, apa balasan kita kepada Ibu? Jadilah pemuda yang baik dan berguna bagi Tuhan, keluarga, gereja dan negara,” tukas Kansil.
Kansil sendiri membuka dengan resmi perkemahan raya pemuda KGPM ditandai dengan pemukulan tetengkoren dan penyematan tanda peserta kepada perwakilan pemuda. (jerry)